Saksi: Donald Sterling Butuh Dana Clippers untuk...

Selasa, 22 Juli 2014 13:04 WIB
Editor: Daniel Sasongko
 Copyright:

Jika Sterling tetap menolak menjual Clippers, dia harus menjual banyak saham di perusahaan properti keluarga itu, untuk membayar pinjaman senilai 500 juta dolar AS atau sekitar Rp5,75 miliar (kurs Rp11.508). Sementara Clippers sudah bersepakat senilai 2 miliar dolar AS dengan mantan CEO Micrsoft, Steve Balmer. Kesepakatan itu batal pada paruh September 2015, jika Sterling tak kunjung memberi lampu hijau.

Schield mengaku, kelompok bank peminjam telah siap menarik utang kalau keputusan Donald Sterling itu membuat perusahaan propertinya gagal membayar. Mau tak mau, Sterling harus menyepakati penjualan Clippers, klub yang dulu dia beli dengan dana 12 juta dolar AS.

Schield mengatakan, Sterling harus menyerahkan bangunan senilai 500 juta dolar AS, sebagai bagian dari pembayaran utang. Bangunan itu berwujud apartemen dan pembayaran itu akan menstabilkan kondisi pasar real estate di Los Angeles.

Pengacara Donald Sterling, Maxwell Blecher, menyarankan Sterling menjual perusahaan publik untuk menggalang dana segar.

Namun, pengacara Shelly Sterling, Pierce O'Donnell, mempertanyakan apakah penjualan perusahaan itu berjalan lancar, menilik dari reputasi Donald Sterling saat ini.

"Memang ada masalah besar untuk reputasi. Saya tak tahu apakah masih ada pihak yang mau menjalin kerja sama dengan dia (Donald Sterling)," tandas Darren Schield yang dilansir AP, Selasa (22/07/14) WIB.

Kasus sengketa penjualan Clippers masih belum mencapai puncak keputusan, setelah sebelumnya NBA melarang Donald Sterling berakivitas di lingkungan basket Amerika Serikat, akibat tersangkut kasus rasialisme.

1