FIBA Apresiasi Perkembangan 3on3 di Indonesia

Rabu, 22 Oktober 2014 21:32 WIB
Penulis: Zainal Hasan | Editor: Raditya Adi Nugraha
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Nicholas Wormer (kiri) saat press conference Loop 3x3 Competition National Championship. Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Nicholas Wormer (kiri) saat press conference Loop 3x3 Competition National Championship.

Melalui staff Development FIBA, Nicholas Wormer, mengaku senang dengan berkembangnya olahraga basket 3on3 di Indonesia. Bahkan dia menilai Indonesia memiliki potensi dalam olahraga ini.

Cabang basket 3on3 memang hampir serupa dengan olahraga basket umumnya. Bila pada basket biasanya yang bermain 5 lawan 5. Dalam 3on3 hanya 3 melawan 3, namun hanya menggunakan setengah lapangan dan satu ring.

Prestasi 3on3 Indonesia dapat dibilang cukup menjanjikan. Bahkan dalam peringkat dunia Indonesia berada di posisi tujuh dunia. Atas prestasi ini, FIBA mengapresiasi Indonesia.

"Indonesia contoh yang bagus untuk negara lain bahwa perkembangan 3on3 sangat berkembang baik di sini," ucap Nicholas saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta.

"Bagi FIBA ini perolehan yang luar biasa. Apalagi pembibitan di Indonesia bisa dari dasar rumput," tambah ia.

Nicholas berencana membantu Indonesia untuk terus mengembangkan 3on3. Bahkan kini dia berusaha agar olahraga ini dipertandingkan di Olimpiade 2020.

"FIBA berencana menandingakan 3on3 di Olimpiade 2020 dan dia berharap indonesia bisa ikut serta," tandas pria asal Swiss ini.