Satria Muda Cemaskan Regulasi Pemain Naturalisasi

Jumat, 8 Januari 2016 14:31 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Charles Emanuel Dominggus
© Ratno Prasetyo/INDOSPORT
 Copyright: © Ratno Prasetyo/INDOSPORT

Musim ini Indonesian Basket Liga (IBL) memperbolehkan pengunaan dua slot kepemilikan pemain naturalisasi di masing-masing tim. Akan tetapi pihak Satria Muda menilai hal tersebut akan berpengaruh terhadap program pembinaan basket dan menyebapkan adanya ketimpangan pada kompetisi.

“Kami menerima apapun keputusan liga. Namun apabila kami boleh berpendapat, kami tidak setuju dengan dua slot kepemilikan pemain naturalisasi untuk masing-masing tim. Karena ini tentu berpengaruh terhadap program pembinaan basket dalam negeri dan tentunya membuat timpang persaingan dari tim papan tengah maupun bawah,” ungkap Riska Natalia selaku managing director PT Indonesia Sport Venture.

Lebih lanjut managing director PT Indonesia Sport Venture juga berharap bahwa nantinya pengunaan pemain naturalisasi dapat diatur penggunaannya saat pertandingan agar pemain lokal bisa berprestasi.

“Namun karena sudah diputuskan, kami meminta agar pemain naturalisasi dapat diatur penggunaannya dalam pertandingan. Dengan demikian kesempatan para pemain lokal akan lebih besar. Ini diharapkan dapat menempa mereka menjadi pemain yang lebih baik dan berujung pada peningkatan kualitas tim nasional yang bagus dan kompetitif,” tutupnya.

4