Indonesian Basketball League (IBL)

Laga Terakhir Seri Malang, Satria Muda Tekuk Hangtuah

Jumat, 5 Februari 2016 23:14 WIB
Editor: Hendra Mujiraharja
© ibl
Arki Dikania Wisnu Satria Muda Pertamina-Dokumentasi IBL Copyright: © ibl
Arki Dikania Wisnu Satria Muda Pertamina-Dokumentasi IBL

Perjalanan Satria Muda mengarungi seri II di kota Malang, ternoda lewat dua kali kekalahan yang di alaminya. (melawan CLS Knights Surabaya dan Stadium Happy 8 Jakarta). Hal tersebut dikarenakan kurang konsistensi permainan skuat SMP, khususnya barisan pemain muda mereka.

Tidak ingin mengulangi kesalahahan yang sama, Satria Muda Pertamina Jakarta langsung pun panas di babak pertama. Riza Raharjo, Kevin Sitorus dan kapten tim Satria Muda, Arki Dikania Wisnu bermain cukup agresif melawan HTS.


Kapten tim Satria Muda, Arki Dikania Wisnu mencoba cetak angka

Ketiga pemain tersebut mampu meredam permainan cepat yang menjadi ciri khas Hangtuah Sumsel yang dikomandoi oleh point guard lincahnya Richardo. Hingga halftime, Satria Muda akhirnya unggul sementara, 34-25.

Pertengahan kuarter ketiga Satria Muda harus kehilangan salah satu pemain andalannya yakni Vamiga Michel. Small Foward setinggi 192 cm tersebut berbenturan keras dengan pemain Hangtuah, Yan Steven Pattikawa, dan mengakibatkan cedera bahu yang cukup parah (dislokasi).


Pemain veteran Ronny Gunawan masih menjadi andalan Satria Muda dalam menceta angka

Hilangnya Vamiga merupakan pukulan yang sangat telak bagi Satria Muda. Tidak hanya karena ia merupakan pemain yang subur, namun pemain nomor punggung 4 tersebut, juga memiliki kemampuan yang mumpuni saat membantu area pertahanan timnya.

Untungnya Arki Dikania Wisnu dkk tampil konsisten di sisa kuarter berikutnya dan menutup game ini dengan skor kemenangan yang meyakinkan 71-52.

“Kita diuntungkan dengan absennya dua andalan mereka Mei Joni dan Yayan (Andrie Ekayana). Dari sisi kami, masih kurang dalam urusan defense. Hilangnya Vamiga agak mempengaruhi kekuataan kami. Tapi kami bisa melakukan penyesuaian untuk menutupi posisinya,” ujar pelatih Satria Muda yang akrab disapa Wiwin itu.

“Kami mendapatkan pembelajaran di seri ini yakni konsistensi permainan (defense dan offense),” sambung oria asal Bali itu.


Aksi Kevin Sitorus saat melawan Hangtuah di Malang

Kevin Sitorus menjadi top scorer Satria Muda pada pertandingan ini dengan torehan 12 poin. Disusul rekannya Vinton Nolland Surawi (10 poin). Di kubu Hangtuah Sumsel, nama rookie HTS Randika Aprillian menjadi topskor buat timnya (12 poin).

Game ini lebih baik dari game sebelumnya. Kami bermain dengan penuh fighting spirit. Absennya Mei Joni dan Yayan memang agak membuat kekuaatan Hangtuah timpang di game hari ini. Lawan Aspac kami harus tetap semangat dan mengeluarkan semua kemampuan terbaik,” kata pelatih HTS, Tondi Raja Syailendra.

Ini adalah pertandingan terakhir yang dijalani Satria Muda pada seri II Malang. Dengan kemenangan ini Satria Muda mencatatkan tujuh kali kemenangan dan empat kali kekalahan (18 poin). Sementara Hangtuah Sumsel sudah menderita delapan kali kekalahan dan tiga kali menang (14 poin).

Di pertandingan selanjutnya Hangtuah Sumsel akan berhadapan dengan M88 Aspac Jakarta yang berlangsung pada hari Sabtu (06/02/2016).