Pemberian bonus tali kasih ini, diserahkan secara langsung oleh mantan ketua umum PP Perbasi, Anggito Abimanyu kepada 12 pemain tersebut yang dinilai berhasil melampaui target memperoleh medali perak.
Dalam sambutan kepada para pemain dan juga staff pelatih, Anggito Abimanyu memberikan pesan agar mereka terus menjaga prestasi cabang olahraga (cabor) basket Tanah Air di kancah Internasional, khusunya di Asia Tenggara dan seluruh Asia.
“Saya mendapatkan amanah dari simpatisan basket Indonesia, untuk mewakili sekaligus menyerahkan langsung tali asih ini kepada para pemain timnas putra yang sudah berhasil merebut medali perak di ajang SEA Games Singapura kemarin,” pungkas Anggito Abimanyu.
Mantan Ketua Umum PP Perbasi, Anggito Abimanyu.
“Mungkin pemberian kami ini jumlahnya tidak sebesar dengan pengorbanan kalian. Namun kami harap, tali asih ini bisa bermanfaat untuk para pemain. Kami, simpatisan basket Indonesia akan terus mendukung timnas Indonesia dan juga semua kompetisi bola basket di tanah air dari level yang terbawah hingga IBL,” tambahnya.
Selain itu ia juga berharap, agar kompetisi IBL kedepannya semakin kompetitif sekaligus menjadi sarana bagi penentuan pemain timnas.
“Kompetisi basket apapun baik dari level terendah maupun khususnya IBL harus menjadi kompetisi yang kompetitif dan juga harus meningkat kualitasnya. Semoga lewat IBL, akan muncul bibit-bibit baru yang bisa menjadi tulang punggung pencapaian prestasi bola basket Indonesia,” lanjutnya lagi.
Timnas Basket Putra Indonesia, saat sedang latihan sebelum Sea Games 2015 di Singapura.
Mendapat bonus dari simpatisan basket Indonesia, para pemain pun tidak lupa berterima kasih dan juga merasa senang dengan hadian yang diberikan tersebut.
“Saya dan teman-teman tentunya senang dan tidak lupa berterima kasih kepada simpatisan basket Indonesia yang sudah memberikan bonus tali kasih ini. Bukan dilihat dari nilainya, tapi perhatiannya. Kami bersyukur, masih ada orang-orang yang peduli dengan basket Indonesia dan mau berbagi dengan kami,” jelas Ponsianus ‘Komink’ Nyoman Indrawan, pemain Pelita Jaya Energi Mega Persada Jakarta, yang juga bagian dari 12 pemain Timnas Putra Indonesia tersebut.
Ponsianus ‘Komink’ Nyoman Indrawan, pemain Pelita Jaya Energi Mega Persada Jakarta dan Timnas Indonesia.
“Namun bagi kami, terpilih menjadi pemain timnas dan membela Indonesia, merupakan kebanggaan yang tidak bisa dinilai dengan uang. Saat kami berlaga buat Indonesia, hanya ada satu yang terlintas, yakni memberikan yang terbaik untuk Bangsa dan Negara,” tutupnya.
Komink juga berterima kasih kepada IBL serta Anggito Abimanyu atas berlangsungnya acara tersebut. Dirinya pun berharap para insan basket lainnya yang juga pernah berjasa mengharumkan Indonesia diberbagai ajang kejuaraan lainnya, bisa mendapatkan penghargaan yang sama.
“Terima kasih untuk IBL yang mau berbagi momen ini kepada kami. Juga kepada Pak Anggito Abimanyu, walaupun sudah tidak lagi di Perbasi, tapi beliau dan teman-teman simpatisan lainnya masih mau memikirkan hal ini. Semoga mereka yang pernah mengharumkan nama Indonesia baik pemain, pelatih, wasit dan lainnya juga bisa mendapatkan hal yang sama, terutama bagi mereka yang kini dalam kondisi yang kekurangan dan membutuhkan,” lanjutnya.
Timnas Basket Indonesia saat raih gelar di Sea Games 2015 lalu.
Di ajang Sea Games yang lalu, Basket Indonesia berhasil menorehkan prestasi terbaiknya dengan berhasil mengawinkan medali perak (putra dan putri).
Berikut ke-12 pemain Timnas Putra Indonesia yang berlaga di ajang Sea Games 2015 Singapura:
Oki Wira Sanjaya (M88 Aspac Jakarta)
Andakara Prastawa Dhyaksa (M88 Aspac Jakarta)
Ebrahim Enguio Lopez (M88 Aspac Jakarta)
Mario Wuysang (CLS Knights Surabaya)
Sandy Febriansyah (CLS Knights Surabaya)
Galank Gunawan (Garuda Bandung)
Ponsianus Nyoman Indrawan (Pelita Jaya Energi Mega Persada Jakarta)
Adhi Pratama Prasetyo Putra (Pelita Jaya Energi Mega Persada Jakarta)
Christian Ronaldo Sitepu (Satria Muda Pertamina Jakarta)
Rony Gunawan (Satria Muda Pertamina Jakarta)
Arki Dikania Wisnu (Satria Muda Pertamina Jakarta)
Andrie Ekayana Satya Sentosa (Hangtuah Sumsel)