IBL Seri IV Malang

Aspac Bekuk Satria Muda Secara Dramatis

Sabtu, 19 Maret 2016 22:32 WIB
Editor: Irfan Fikri
© IBL Indonesia
Prastawa aktor kemenangan M88 Aspac Jakarta versus Satria Muda dengan cetak 24 poin. Copyright: © IBL Indonesia
Prastawa aktor kemenangan M88 Aspac Jakarta versus Satria Muda dengan cetak 24 poin.

Sebelum duel berlangsung masing-masing tim mencatatkan modal positip yakni sama-sama belum terkalahkan. Jalannya pertandingan di babak pertama berlangsung dengan ketat. Satria Muda yang menurunkan Yo Sua sebagai point guard utamanya langsung unggul 16-14.

Kapten tim mereka  Christian “Dodo” Sitepu langsung mengambil peran dengan menyumbang torehan empat poin dan satu assist. Sementara dua pemain Aspac Ferdinand Damanik dan Oki Wira Sanjaya sama-sama mencetak enam angka bagi timnya.

Memasuki kuarter kedua justru M88 Aspac yang tampil unjuk gigi. Point guard subur mereka Andakara Prastawa Dhyaksa menunjukkan kemampuannya dengan mencetak delapan poin di ikuti oleh rekannya Enguio Ebrahim Lopez yang turut mengemas empat angka dan membuat tim asuhan Jugianto Kuntardjo tersebut unggul dengan selisih satu setengah bola (35-32).

Babak kedua di mulai, pertandingan semakin hidup dan kejar mengejar angka pun terjadi. Namun kali ini justru Arki Wisnu cs yang mampu membalikan keaadaan dan menutup akhir kuarter ketiga 54-51.

Kedua pelatih sama-sama berpikir keras untuk menerapkan strategi yang tepat di 10 menit kuarter akhir. Khususnya bagi M88 Aspac Jakarta yang ingin membalaskan kekalahannya pada pertemuan pertamanya lalu.

Sisa menit 05:41 Satria Muda masih memimpin jalannya pertandingan 59-55. Satu menit kemudian, SM pun menambah pundi-pundi angkanya 61-55 lewat dua poin Kevin Sitorus.

Sisa dua menit jelang usai, Oki Wira Sanjaya sempat memberikan asa bagi Aspac Jakarta lewat dua lemparan tiga angkanya berturut-turut di sisi kanan pertahanan Satria Muda, sekaligus membuat margin ketertinggalan mereka hanya tertinggal satu bola saja 66-64.

 13 detik menjelang usai, Arki Wisnu mendapat pelanggaran dan membuat ia harus mengeksekusi dua kali lemparan bebas yang mampu di eksekusinya dengan baik, SM unggul 68-64. Aspac pun mengambil time out untuk menyusun strategi penyerangannya.

Lepas time out, Prastawa membuat “keajaiban” untuk timnya 10 detik jelang usai, saat lemparan tiga angka dan satu kali tembakan bebas yang dilesatkannya (akibat pelanggaran yang di lakukan Arki) berhasil di konversi poin 68-68, membawa Aspac menuju babak tambahan waktu.

Pada babak overtime, M88 Aspac Jakarta akhirnya berhasil menuntaskan misi mereka mengalahkan Satria Muda pada seri ini dengan skor 81-72.

Displaying Oki Wira sanjaya cetak 16 poin-IBL.JPGDisplaying Oki Wira sanjaya cetak 16 poin-IBL.JPG
Pemain Aspac Oki Wira juga menjadi bintang lapangan saat timnya membekuk Satria Muda dengan cetak 16 poin.

“Tuhan mungkin hadir lewat Prastawa lewat keajaiban yang ia buat untuk kami (lemparan tiga angka dan satu free throw yang menyamakan kedudukan),” ujar Jugianto Kuntardjo pelatih Aspac kepada para jurnalis lepas pertandingan usai.

“Saya juga sangat salut kepada staff official saya yang memberikan banyak masukan dan semua pemain yang tidak kenal menyerah meski tertinggal empat poin dan waktu tinggal menyisakan beberapa detik saja,” tegas ia.  

“Sebenarnya opsi menembak itu untuk Oki Wira, namun saat ia di jaga ketat, saya harus memutuskan untuk segera menembaknya. Kuncinya mungkin pede aja. Salut untuk semua rekan-rekan yang tampil dengan penuh semangat di lapangan,” kata Prastawa point guard Aspac yang menjadi top skor di pertandingan malam ini (24 poin). 

“Saya kecewa dengan kekalahan ini. Kami lengah di 14 detik terakhir. Basket itu hitungannya detik, jadi kita tidak boleh kehilangan fokus maupun meremehkan lawan meski kita sudah unggul, “ komentar Wiwin, panggilan akrab pelatih Satria Muda Pertamina Jakarta tersebut.

Dengan hasil ini mengantarkan rekor head to head Aspac versus Satria Muda kini menjadi sama kuat 1-1. Dan ini merupakan kekalahan pertama Satria Muda di seri IV Semarang.

49