Perbasi Cup

Lolos ke Semifinal, Pelatih Pelita Jaya Puji Pemainnya

Jumat, 28 Oktober 2016 04:45 WIB
Penulis: May Rahmadi | Editor: Gerry Anugrah Putra
© May Rahmadi/INDOSPORT
Pelita Jaya Jakarta vs Hangtuah Sumatera Selatan Copyright: © May Rahmadi/INDOSPORT
Pelita Jaya Jakarta vs Hangtuah Sumatera Selatan

Sempat tertinggal di dua kuarter awal, Pamungkas Respati Ragil cs bangkit di kuarter ketiga hingga memenangkan pertandingan dengan skor 67-58.

Bermain di hadapan ratusan pendukungnya, Pelita Jaya tampil percaya diri di awal pertandingan. Namun mereka gagal mengimbangi gemilangnya penampilan para pemain Hangtuah.

Pelita Jaya harus mengakui kekuatan para pemain lawan di dua kuarter awal dengan skor 15-17 dan 26-35.

Tapi Ragil dan kawan-kawan bangkit di kuarter ketiga, dan membuat para pendukungnya kembali bersorak. Memanfaatkan penurunan stamina para pemain Hangtuah, mereka pelan-pelan membalikkan keadaan dan mampu mengubah skor menjadi unggul 47-44. Kejayaan Pelita Jaya itu berlanjut hingga laga usai dengan skor 67-58.

Pelatih Pelita Jaya, Johanis Winar, puji permainan anak asuhnya.

Dengan hasil tersebut, pelatih Pelita Jaya Johannis Winar memuji setinggi langit para pemainnya. Ia mengungkapkan, pemain-pemainnya lebih layak dipuji dari pada dirinya.

"Ini kredit ke pemain. Jangan tulis ini kredit pelatihnya. Bukan, ini kredit untuk pemain. Saya hanya bilang (kepada pemain), fokusnya tetap dijaga," Winar menegaskan, saat ditemui setelah pertandingan.

Kemenangan Pelita Jaya tidak lepas dari penamlilan gemilang pemain lokalnya, Pamungkas Respati Ragil. Di pertandingan ini, Ragil menjadi bintang karena mampu mencetak 22 poin.

Winar pun mengakui, permainan Ragil memang sangat baik. Tetapi dia membantah bawa kemenangannya ini berkat kemampuan individual.

"Yang harus digaris bawahi, kerja sama teman untuk menunjang dia (Ragil)," tambahnya.

Pelatih Hangtuah, Paul Mario Sanggor, menilai anak asuhnya drop saat kuarter akhir.

Dari kubu Hangtuah, pelatih Mario Sanggor mengklaim kekalahan ini dikarenakan stamina pemainnya yang menurun drastis. Hal itu kemudian membuatnya sulit melakukan rotasi

"Saya lihat fisik mereka drop. Untuk rotasi, Pelita Jaya juga bagus. Sedangkan saya agak kesulitan untuk rotasi karena stamina pemain terlihat turun," ujar Mario.

Hasil ini membuat Pelita Jaya lolos ke semifinal. Di fase gugur, kemunginan Pelita Jaya akan menghadapi lawan berat, yakni Satria Muda Jakarta atau CLS Knights Surabaya.