Cuban menyatakan tidak kesenangannya terhadap media tersebut akibat perencanaan pemberitaan terhadap Mavericks yang dianggap sang presiden tidak adil.
Wartawan tersebut sebelumnya ditugaskan oleh media tempatnya bekerja hanya untuk meliput setiap kegiatan Mavericks. Jurnalis media tersebut pada musim lalu juga menghadiri setiap pertandingan kandang Mavs.
Namun pada musim ini, sang wartawan diberikan kesempatan untuk meliput semua tim NBA, yang berarti membuat porsi peliputan terhadap Mavs terbagi dengan tim lain. Hal itu yang membuat Cuban gusar dan mengusir jurnalis tersebut.
Mark Cuban usir wartawan media terkemuka di Amerika.
Presiden Dallas Mavericks itu khawatir jika media tersebut tidak berimbang dan berkurang kualitasnya dalam setiap pemberitaan. Cuban tidak ingin nantinya pada setiap berita timnya tidak disertai peliputan secara mendalam.
"Jika saya tidak melakukan apa pun, maka akan makin banyak kemungkinan pertandingan dihadiri oleh sedikit wartawan," ucap pria yang telah 16 tahun menjadi presiden Mavs seperti dikutip dari laman sbnation.
"Saya merasa jika bukan sekarang saya lakukan, saya tidak akan memiliki kesempatan lagi untuk menghentikan rencana ini, yang saya rasa merupakan tren negatif untuk NBA," lanjutnya.
Usai pernyataan Cuban, media yang merasa disudutkan tersebut langsung mengkonfirmasi tuduhan Cuban. Mereka mengklarifikasi bahwa mereka akan berkomitmen untuk meliput Mavericks dan tim NBA lainnya secara seimbang.
Penulis: Muhammad Adiyaksa