IBL 2017

Setelah 20 Tahun, IBL Kembali Diramaikan Pemain Asing

Selasa, 10 Januari 2017 13:52 WIB
Penulis: Lanjar Wiratri | Editor: Hendra Mujiraharja
© Herry Ibrahim/Indosport
Para pemain asing IBL 2017 foto bersama. Copyright: © Herry Ibrahim/Indosport
Para pemain asing IBL 2017 foto bersama.

Direktur Utama IBL, Hasan Gozali, menyebut salah satu inovasi yang dihadirkan di turnamen musim baru itu, yakni menghadirkan para pemain asing. IBL 2017 memperbolehkan 11 tim peserta untuk menggunakan jasa maksimal 2 pemain asing.

Kehadiran pemain asing di liga basket tertinggi di Indonesia tersebut diharapkan mampu menghadirkan warna baru di kompetisi. Terakhir kebijakan untuk menggunakan pemain asing di liga basket Indonesia pernah diterapkan 20 tahun lalu.

"Kami banyak inovasi di musim ini kami sangat memperhatikan ketertiban administrasi. Klub-klub harus berbadan hukum dalam bentuk PT agar dapat mengembangkan liga profesional basket indonesia," ujar Hasan di konfrensi pers jelang gelaran IBL di Hotel Santika Premiere, Jakarta Barat.
 

Para pemain asing IBL diperkenalkan kepada media.

"Kami menggunakan pemain-pemain asing dari Amerika Serikat dan Kanada. 20 pemain dari 11 tim. Setiap tim punya dua pemain kecuali CLS dan Aspac yang punya satu pemain naturalisasi," tambahnya.

Ajang IBL 2017 akan diikuti 11 tim yang akan dibagi menjadi dua divisi, yakni Divisi Merah dan Putih.

Divisi Merah akan diisi oleh CLS Knights Surabaya, Satria Muda Pertamina, Bank BJB Garuda Bandung, JNE Siliwangi, dan Bima Perkasa Yogyakarta.

Sedangkan divisi putih diisi oleh Pelita Jaya EMP, New Aspac Jakarta, Hangtuah Sumsel, Satya Wacana Salatiga, NSH Jakarta, dan Pacific Caesar Surabaya.

Sistem pool diklaim akan membuat persaingan semakin ketat karena tiap tim akan bersaing untuk menjadi juara pool.

Dalam pelaksanaannya, tim yang berada dalam satu pool akan bertemu sebanyak dua kali dan akan bertemu tim dari pool yang berbeda sebanyak satu kali.