Kebijakan Trump Buat Dua Pebasket AS Terdampar di Dubai

Senin, 30 Januari 2017 14:23 WIB
Editor: Arum Kusuma Dewi
© Joe Robbins/Getty Images
JP Prince (kiri) saat membela klub Tennessee Volunteers. Copyright: © Joe Robbins/Getty Images
JP Prince (kiri) saat membela klub Tennessee Volunteers.

Joseph Jones dan JP Prince adalah pebasket berkebangsaan AS, tetapi berkarier di Iran dan membela tim basket Azad University Tehran. Mereka berdua dikabarkan terdampar di Dubai akibat kebijakan Iran yang melarang warga AS di negaranya, sebagai aksi balasan terhadap kebijakan kontroversial Trump. 

Presiden AS ke-45 itu membuat kebijakan untuk melarang pengungsi dan warga dari tujuh negara bermayoritas Muslim termasuk Iran, yakni Irak, Libia, Somalia, Suriah, Yaman, dan Sudan Selatan.

Agen kedua pemain tersebut, Eric Fleisher, menyatakan bahwa kedua pemain sedang berada di Dubai dalam masa istirahat, ketika Trump mengesahkan perintah eksekutif tersebut. Sebelum mereka kembali ke Iran, negara tersebut mengeluarkan kebijakan balasan yang melarang warga AS ke negaranya.


Joseph Jones (kanan), saat membela Texas A&M.

Fleisher juga mengungkapkan kedua pebasket itu akan mengalami kerugian finansial karena terancam tak bisa menyelesaikan kompetisi hingga akhir musim.

"Kami sedang menunggu kejelasan dari tim. Ini sulit dan sepertinya mereka tak bisa menyelesaikan musim ini di Iran. Sangat tidak bagus jika keluar dari pekerjaan. Kedua, semua barang mereka ada di Iran. Mereka tak bisa kembali dan mengambilnya," ujar Fleisher, seperti dikutip Yahoo Sports.

Sebelum berkarier di Iran, Jones adalah pemain Texas A&M pada rentang 2004-08. Sementara Prince pernah membela klub Arizona selama dua tahun, sebelum bermain untuk Tennessee dalam periode 2005-10. Mereka berdua pindah ke Iran saat musim kompetisi 2016.

38