Dalam sebuah pertandingan basket, keberadaan cheerleaders atau pemandu sorak merupakan salah satu hal yang penting.
Selain memberi semangat para pemain dalam pertandingan, para cheerleaders juga merupakan salah satu hiburan yang bisa dinikmati para penonton pertandingan, sembari menunggu para pemain mengistirahatkan tubuhnya.
Namun, sebuah klub asal Australia, Adelaide 36ers nampaknya harus segera bersiap untuk tidak bisa lagi melihat para cheerleaders-nya melakukan aksi-aksi di lapangan.
Hal tersebut menyusul permasalahan finansial yang tengah dialami klub. Selama beberapa tahun terakhir, 36ers tercatat belum memiliki sponsor utama sehingga mereka terancam tidak memiliki dana untuk menggaji para cheerleaders-nya tersebut.
36ers terancam tidak bisa lagi melihat para cheerleaders beraksi.
Pemilik klub, Carmel Margaritis mengaku sangat menyayangkan bila 36ers harus kehilangan para cheerleaders. Pasalnya, ia sudah berjuang keras untuk tetap mempertahankan mereka, yang dianggapnya merupakan bagian penting dalam pertandingan.
"Saya bersungguh-sungguh ingin tetap mempertahankan mereka, namun masalah uang menjadi isu yang membuatnya sulit tercapai," tutur Carmel seperti dikutip The Sun.
"Sangat disayangkan memang, terlebih karena mereka berkomitmen penuh dengan olahraga dan pekerjaan yang mereka geluti. Saya bahkan berani menyebut mereka memiliki andil lebih besar dalam setiap pertandingan," pungkasnya.