Pebasket Wanita Ini Ungkap Rahasia Gelap Dunia Basket Amerika

Jumat, 24 Februari 2017 19:11 WIB
Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Getty Imades
Mantan bintang basket Amerika Serikat, Candice Wiggins. Copyright: © Getty Imades
Mantan bintang basket Amerika Serikat, Candice Wiggins.

Pada 22 Maret 2016, seorang pebasket wanita yang bermain di klub New York Liberty, Candice Wiggins memutuskan untuk pensiun dari olahraga yang ia cintai.

Ternyata ada alasan tersendiri mengapa ia memutuskan untuk gantung sepatu, meskipun dirinya saat itu baru berusia 29 tahun. Rupanya, keputusan pensiun itu dipilih Wiggins karena tidak menyukai budaya yang ada di kompetisi basket wanita Amerika Serikat, WBNA.

Secara berani, wanita kelahiran 14 Februari 1987 itu mengungkapkan sebuah rahasia gelap yang terdapat dalam WBNA. Ia menyatakan sebagian besar dari pebasket wanita di WBNA merupakan orang-orang yang menyukai sesama jenis, atau dengan kata lain lesbian.

"Saya sebenarnya ingin bermain dua musim lagi, namun keadaan mental saya tidak memungkinkan itu terjadi. Saya tidak menyukai budaya yang ada di WBNA dan itu saya rasakan mulai menjadi racun dan membuat jiwa saya terguncang," ungkap Wiggins seperti dikutip BBC.


Wiggins menyebut mayoritas pebasket WBNA adalah Lesbian.

"Menjadi seorang heteroseksual dan wanita yang menyukai laki-laki sangat berpengaruh besar di WBNA. Saya berani mengatakan hampir 98% wanita yang ada di WBNA adalah lesbian," ungkap Wiggins secara terang-teranggan.

Diakui Wiggins, menjadi wanita yang menyukai laki-laki di WBNA pada akhirnya bisa berujung pada tindakan rekan-rekan lain saat pertandingan.

"Akan ada banyak peraturan berbeda yang mereka buat. Didasari rasa cembur membuat dalam setiap komptisi kami hanya akan bersaing untuk peran-peran kecil," pungkasnya.