IBL 2017

Satria Muda Waspadai Ancaman Serius 'Big Man' CLS di Semifinal

Selasa, 18 April 2017 00:49 WIB
Editor: Ramadhan
 Copyright:

Bintang asing CLS, Willard Duke Crews bakal menjadi ancaman serius bagi kubu Satria Muda pada laga perdana semifinal Indonesian Basketball League (IBL) 2017 di GOR Kertajaya, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (19/04/17).

Duke Crews sendiri merupakan pebasket asing milik tim CLS yang main di posisi forward center, dan memiliki tinggi badan 201 sentimeter. Duke Crews menjadi pemain baru CLS yang bermain mulai babak playoff IBL.

Bersama pemain impor lainnya Ashton Smith, Duke Crews diplot menggantikan peran dari Dechriston McKinney dan pebasket naturalisasi, Jamarr Johnson. Untuk itu, Satria Muda pun bakal mewaspadai setiap pergerakan Duke Crews pada laga nanti.

“Duke Crews itu badannya atletis dan seorang shot blocker. Dia membuat pertahanan CLS menjadi kuat,” ujar Wakil Presiden PT Indonesia Sport Venture, perusahaan penaung tim Satria Muda Pertamina, Rony Gunawan seperti diberitakan Antara.

Sorotan Satria Muda terhadap sosok Duke Crews bukan tanpa alasan. Duke Crews sendiri langsung menunjukkan pengaruhnya di tim dalam 3 laga playoff melawan Bank BJB Garuda Bandung yang akhirnya dimenangi CLS.

© Twitter Pertalite
CLS Knight Surabaya merayakan keberhasilan meraih tiket ke babak semifinal IBL. Copyright: Twitter PertaliteCLS Knight Surabaya merayakan keberhasilan meraih tiket ke babak semifinal IBL.

Pada 3 laga tersebut, pemain berusia 29 tahun itu membuat rata-rata 20,67 poin dan 12,67 rebound per laga. Dari jumlah rebound tersebut, dia mencatatkan 9,33 rebound bertahan (defensive rebound) per laga.

Namun, catatan dan performa baik itu tidak serta merta membuat kubu Satria Muda gentar. Menurut Rony Gunawan, Satria Muda sudah mengantisipasi pertahanan ketat CLS dengan membenahi sektor penyerangan mereka.

Pria yang akrab disapa Rogun itu juga menyebut bahwa organisasi serangan tim Satria Muda sudah semakin membaik usai menjalani laga persahabatan di Manila, Filipina, pada awal April lalu melawan 2 tim, San Beda Red Lions dan Ateneo Blue Eagles.

“Sebelumnya serangan kami bermasalah. Namun kini lebih teratur sejak uji coba ke Filipina. Kami berharap kekurangan-kekurangan pemain asing Satria Muda bisa ditutupi para pemain lokal,” sambung Rogun.

Satria Muda akan menghadapi CLS Knights di babak 4 besar atau final four IBL 2017 Divisi Merah, mulai Rabu (19/04/17), di mana laga pertama digelar di kandang CLS, Gelora Kertajaya, Surabaya.

Kemudian, semifinal yang bersistem best of three itu berlanjut di kandang Satria Muda, Britama Arena, Jakarta, pada Minggu (23/04/17). Kalau kedudukan seri, laga terakhir akan digelar pada Senin (24/04/17) di tempat yang sama.

Pertemuan Satria Muda dan CLS di semifinal 2017 merupakan partai ulangan semifinal IBL 2016, di mana ketika itu CLS berhasil melaju ke final dan menjadi juara.

Pemenang pertandingan Satria Muda melawan CLS akan bertemu tim terunggul dari semifinal Divisi Putih yang mempertandingkan W88.News Aspac Jakarta melawan Pelita Jaya Energi Mega Persada Jakarta, 27-30 April di GOR C-Tra Arena, Bandung, di babak final yang dijadwalkan berlangsung pada 4-7 Mei 2017.