Pelatih Pelita Johannis Winar mengungkapkan jika anak asuhnya banyak kehilangan momentum saat dikalahkan Satria Muda 83-63 di pertandingan final kedua kemarin. Sehingg tak terelakan di akhir pertandingan Pelita tertinggal 20 poin.
“Kita terlalu banyak bikin kesalahan. 22 turnover. SM bisa buat 28 poin dari turnover kita. Ini belum selesai dan kita harus bersiap untuk menghadapi SM lebih keras lagi. Itu kejadian dan momentum berubah cepat sekali,” ujar Johannis.
Coach Johannis pun mengakui masuknya kapten SM Arki dikania Wisnu turut berkontribus membuat permainan tim rumah tersebut berubah drastic. Satria Muda tampak bermain lebih berani dan semakin termotivasi untuk menang.
Sektor pertahanan juga menjadi focus evaluasi Johannis jelang babak final ketiga sekaligus penentuan di Britama Arena, Kelapa Gading, sore ini. Pelita akan bermain dihadapan banyak pendukung SM.
“Kita akan evaluasi. Momentum yang Arki buat saat masuk di kuarter ketiga, kita musti waspadai. penyerangan kita yang kemarin kualitasnya kurang bagus,” jelas Johannis.
“Situasi big man SM 3 point kita sudah antisipasi. Kita eksekusi game plan dan di defense kurang bagus, jadi evaluasi lagi,” tutupnya.