Pelita Jaya baru saja tampil sebagai juara IBL 2017 usai mengalahkan Satria Muda Jakarta dengan kedudukan 2-1 pada partai final yang berlangsung di Britama Arena, Jakarta, Minggu (07/05/17) kemarin. Kini, Pelita Jaya pun segera menyongsong masa depan baru dengan raihan prestasi lagi.
Pelita Jaya pun kabarnya bakal membangun gedung bola basket baru sebagai markas mereka nantinya. Wajar saja keinginan tersebut muncul mengingat selama ini Pelita Jaya selalu menggunakan Gelanggang Mahasiswa Soemantri Brodjonegoro (GMSB) sebagai arena latihan.
Rencana pembangunan gedung bola basket dan arena latihan untuk tim Pelita Jaya sebenarnya bukan keinginan spontanitas yang muncul karena mereka menjadi juara IBL 2017, tapi rencana tersebut sudah muncul di pertengahan musim IBL tahun ini.
“Saya sempat berbicara dengan coach Fictor Roring soal perlunya membangun gedung bola basket sebagai kandang serta sebuah tempat khusus untuk latihan bagi tim PJE,” kata pemiliki Pelita Jaya, Syailendra Bakrie seperti dimuat di laman resmi IBL.
Sebelum membangun gedung basket sebagai kandang, PJE akan berkonsentrasi terlebih dahulu membangun gedung khusus latihan. Selama ini mereka berlatih di GMSB Jakarta yang merupakan milik pemerintah DKI Jakarta.
“Membangun tempat latihan dan gedung basket memang menjadi rencana. Hal itu sudah saya bicarakan dengan Pak Syailendra sejak bergabung dengan PJE di pertengahan musim ini,” kata Ito, sapaan Direktur Sport PJE, Fictor Gideon Roring.
Pelita Jaya Juara IBL 2017Dengan memiliki sarana latihan dan home base sendiri akan memberikan keuntungan bagi pengembangan tim PJE. “Dengan adanya arena berlatih sendiri sehingga kita bebas menentukan jadwal, membuat target juara bisa direncanakan,” kata Ito lagi.
Jika gedung bola basket belum juga usai, PJE kemungkinan akan memakai GMSB sebagai kandang mereka tentu dengan beberapa perbaikan seperti melapisi lapangan dengan lantai kayu.
“Barangkali gambarannya adalah seperti tim CLS Knights yang memiliki sarana latihan terpisah dengan GOR Kertajaya yang menjadi kandang mereka,” kata Ito.