Kalah Lagi, CLS Knights Evaluasi Pemain

Jumat, 23 Februari 2018 00:06 WIB
Penulis: Fitra Herdian Ariestianto | Editor: Abdurrahman Ranala
© Fitra Herdian/INDOSPORT
CLS Knights vs Mono Vampire. Copyright: © Fitra Herdian/INDOSPORT
CLS Knights vs Mono Vampire.

Bermain Asean Basketball League (ABL), memberikan banyak pengalaman baru kepada CLS Knights Indonesia. Salah satu hal yang paling kentara dikompetisi yang melibatkan, tim-tim dari ASEAN, China, Hongkong dan Taiwan ini yakni dari kemampuan pemain di masing-masing tim itu. Persoalan ini diamini oleh pelatih CLS Knights Indonesia Koko Heru Setyo, menurutnya kekalahan yang kerap kali didapatkan oleh timnya adalah persoalan pemain.

Menurutnya pemain masih banyak memerlukan adaptasi dengan ABL yang merupakan kompetisi basket yang memiliki level lebih tinggi.

“Terutama pemain lokalnya, jadi saya lihat mereka kurang experiencenya. Memang ada pemain lokal yang sudah pengalaman, Mario Wuysang, tapi masa kita andalkan dia terus,” ujar Koko. 

© Fitra Herdian/INDOSPORT
CLS Knights vs Mono Vampire. Copyright: Fitra Herdian/INDOSPORTCLS Knights vs Mono Vampire.

Nah pemain lokal tersebut rupanya belum tune in dengan kompetisi ABL yang sekarang diikuti CLS Knights Indonesia.

Lanjut Koko selain problem pemain lokal yang masih kurang pengalaman, menurutnya peran dari pemain asing juga penting. Sebab dirinya tidak ingin pemain asing yang masuk di CLS belum memiliki pengalaman yang di maksudkan olehnya.

“Mungkin ini sebagai pelajaran musim depan, kita harus mulai membuild semuanya dari awal,” lanjutnya.

Penuturan Koko ini disampaikan ketika CLS Knights Indonesia selesai berhadapan dengan Mono Vampire Thailand. Pada pertandingan yang berlangsung pada Rabu (21/02/18) malam, berakhir dengan kemenangan tim tamu dengan skor 80-86. Koko puas dengan permainan anak didiknya kemarin. Menurutnya permainan Mario Wusyang dkk kemarin, menampilkan permainan yang bagus. 

“Keinginan mereka untuk menang ada dan saya sangat puas,” tutupnya.