Pelatih NSH Jakarta, Resmi Latih Timnas Putri Indonesia

Kamis, 1 Maret 2018 21:05 WIB
Editor: Abdurrahman Ranala
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Pelatih NSH Jakarta Wahyu Widayat Jati. Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Pelatih NSH Jakarta Wahyu Widayat Jati.

Wahyu Widayat Jati resmi menjadi pelatih tim nasional bola basket 3X3 putri Indonesia untuk Asian Games 2018, kata manajer timnas 3X3 Indonesia Fareza Tamrella.

Fareza menyebut, Wahyu Widayat yang biasa disapa Cacing memiliki sederet prestasi dan pengalaman yang dapat membawa timnas 3X3 putri Indonesia meraih hasil maksimal di Asian Games 2018.

"Kami juga yakin Cacing bisa bersinergi dengan pelatih timnas putra yaitu Fandi Andika Ramadhani dan pelatih fisik timnas putra-putri Tri Hartanto," ujar Fareza, Kamis (01/03/18).

Badan Tim Nasional Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (BTN Perbasi) secara resmi mengangkat Wahyu Widayat Jati sebagai pelatih timnas 3X3 putri sejak Februari 2018.

Mantan pemain bintang klub IBL Satria Muda Pertamina dan Aspac Jakarta tersebut akan menjalankan tugasnya sampai Asian Games 2018 selesai.

© INDOSPORT/Abdurrahman.R
Tim Putri Indonesia meraih medali emas. Copyright: INDOSPORT/Abdurrahman.RTim Putri Indonesia meraih medali emas.

Cabang olahraga bola basket 3X3 bukan hal baru bagi Wahyu Widayat, sebab dia pernah menjadi pelatih timnas 3X3 putra Indonesia di Asian Beach Games (ABG) di Vietnam pada 2016.

Ketika itu, dia membawa Indonesia melaju sampai perempatfinal. Total timnas 3X3 Indonesia mencatatkan tiga kemenangan dan tiga kekalahan di ajang tersebut.

Nama Cacing memang lebih harum di bola basket konvensional lima lawan lima. Sebagai pemain, pria yang melatih NSH Jakarta di IBL 2017/18 tersebut membantu timnas Indonesia meraih medali emas SEABA 1996 dan medali perak SEA Games 2007.

Ketika melatih, dia menjadi asisten pelatih ketika timnas bola basket putri Indonesia meraih perak pada SEA Games 2015. Dan ketika berperan sebagai pelatih kepala, dia memimpin timnas putra Indonesia merebut perak di SEABA 2017 di Filipina dan SEA Games 2017 di Malaysia.

© INDOSPORT/Abdurrahman.R
Selebrasi kemenangan Tim Putri Indonesia. Copyright: INDOSPORT/Abdurrahman.RSelebrasi kemenangan Tim Putri Indonesia.

Di level klub, Wahyu sukses membawa CLS Knights Surabaya meraih juara IBL 2016, kampiun IBL pertama sepanjang sejarah klub tersebut.

Tim nasional putri 3X3 Indonesia sebelumnya dilatih Tri Hartanto ketika menjadi juara turnamen uji coba Asian Games 2018 bertajuk Asia Challenge di akhir 2017.

Tri Hartanto pernah menangani timnas putri Indonesia yang berhasil menjadi kampiun Kejuaraan 3X3 Asia FIBA U-18 pada tahun 2017.

Namun, Perbasi memutuskan untuk menggeser posisinya menjadi pelatih kekuatan dan pengondisian (strength and conditioning) fisik.

Sementara di sektor putra, Perbasi mempertahankan Fandi Andika Ramadhani yang bersama timnas putra meraih perak di turnamen uji coba Asian Games 2018 bertajuk Asia Challenge di akhir 2017.

Fandi Andika, akrab dipanggil Rama, masih aktif bermain di IBL bersama Stapac Jakarta. Walau bermain di bola basket profesional, Rama merupakan pemain dan pelatih 3X3 yang cukup berpengalaman. Bahkan dia pernah bertahan beberapa lama sebagai pemain 3X3 nomor satu di Indonesia versi Federasi Bola Basket Internasional (FIBA).