Kejuaraan Dunia Arung Jeram (World Rafting Championship) R6 atau enam pedayung akan berlangsung di Sungai Citarik, Sukabumi, Bogor, Jawa Barat, 28 November-12 Desember 2015.
“Kejuaraan ini akan diikuti 60 negara dan sekitar seribu orang akan ambil bagian di dalamnya," kata Ketua Harian Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Amalia Yunita di Jakarta.
Terpilihnya Indonesia menjadi tuan rumah menjadi kebanggaan karena diperlukan waktu yang tidak sebentar. Setidaknya Indonesia dari tahun 2012 hingga awal 2013 terus mendapat penilaian khusus dari International Rafting Federation (IRF).
“Indonesia menyingkirkan kandidat kuat lain untuk menjadi tuan rumah, yaitu Australia dan Brasil,” jelas Amalia Yunita yang juga menjabat sebagai ‘judge assesor’ di IRF.
Indonesia akan mengikutsertakan seluruh atlet arung jeram dari kelompok umur junior (16-19 tahun), youth (19-23) dan open (semua umur). Sementara partisipasi kelompok umur master (50 tahun ke atas) masih menunggu kepastian.
Momentum Kejuaraan Dunia Arung Jeram 2015 harus dimanfaatkan untuk menunjukkan bahwa Indonesia bisa berprestasi dalam arung jeram. Serta menunjukkan kepada dunia bahwa objek pariwisata Indonesia bukan hanya keindahan laut, namun juga sungai.
Untuk menyukseskan Kejuaraan Dunia Arung Jeram 2015, FAJI mengharapkan dukungan dari semua pihak, seperti pemerintah pusat, pemerintah daerah, swasta, masyarakat setempat. Indonesia pernah menjadi runnerup nomor sprint Kejuaraan Dunia Arung Jeram 2008 di Belanda.