Seperti Cabang olahraga Paralayang sebelumnya telah dicoret dari daftar cabang non olimpik yang akan dipertandingkan dalam Asian Games 2018. Cabang yang masuk dalam Pengurus Besar Aero Sport Indonesia (PB FASI) itu telah digantikan oleh cabang Bridge yang diusulkan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) dan telah disetujui oleh Dewan Olimpiade Asia (OCA).
Alasan terjadinya pergantian dari paralayang ke bridge adalah karena bridge lebih diminati oleh banyak negara, dan selain itu potensi tim Indonesia cukup besar mendapatkan medali. Kendati sudah dipastikan cabor paralayang diganti oleh bridge, KOI menyebut OCA baru akan memberikan persetujuan resminya pada coordination committee meeting yang akan digelar 9-11 Agustus mendatang di Palembang.
Sebelumnya OCA telah menyarankan kepada Indonesia untuk mempertandingkan cabor-cabor yang berpotensi medali bagi tuan rumah. Selain itu, dari 46 negara peserta ada 20 negara yang menyatakan siap menurunkan atletnya di cabor bridge.
“Datanya seseuai dengan yang ada di rilis resmi Kemenpora per 22 Juni 2015. Tapi, Pak Menteri masih punya hal untuk menentukan revisi. Seandainya pun ada perubahan itu tergantung Menteri dan itupun hanya satu,” jelas Juru Bicara Kemenpora, Gatot S Dewa Broto.
Hal tersebut menjelaskan kepastian Bridge untuk menggantikan Paralayang sejak tanggal 22 Juni lalu, namun Menpora Imam Nahrawi masih mempunyai hak untuk mengubah keputusan teraebut.