Jenderal Besar Sudirman dan Silat Banjaran

Jumat, 22 Januari 2016 00:20 WIB
Editor: Galih Prasetyo
 Copyright:

Akhir pekan nanti, Minggu 24 Januari 2016, laga final Piala Jenderal Sudirman akan mempertemukan Semen Padang kontra Mitra Kukar di stadion Gelora Bung Karno. 

Jelang laga final, tidak ada salahnya jika kita memutarbalik waktu dan mengakrabkan diri dengan sosok inspiratif di balik penamaan turnamen sepakbola ini yaitu Jenderal Besar Sudirman. 

Lahir di desa Bodaskarangjati, Kecamatan Rembang, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, Dirman kecil berasal dari keluarga yang secara ekonomi tidak terlalu buruk. Ayahnya seorang mandor tebu di pabrik gula. Ia bahkan sempat diangkat anak oleh R.Tjokrosunaryo, asisten wedana (Camat) di Rembang. 

Yang menarik, sosok jenderal berbintang lima ini ialah kedekatannya pada olahraga sedari usai dini. Ia disebut sempat menimba ilmu di pesantren di daerah Banjarnegara, dimana pesantren tersebut terkenal sebagai pesantren yang diasuh oleh jawara pencak silat. 

Dari pesantren ini juga kemudian Jenderal Sudirman memiliki daya tahan fisik yang sangat mengagumkan. Olahraga asli Indonesia ini menampa Sudirman muda jadi sosok yang tangguh, bermental baja serta tak mudah menyerah. 

Hal yang kemudian terlihat saat ia masih kuat memimpin pasukannnya meski ditandu karena penyakit paru-parunya untuk kobarkan semangat bertempur melawan penjajah. 

Berikut penelusuran INDOSPORT mengenai pertautan Jenderal Sudirman dengan olahraga pencak silat, serta pencak silat aliran apa yang dipelajari Jenderal Sudirman?: 

2