Final Pertamina Proliga 2016

Dua Pemain Paling Berbahaya di Kubu Finalis Proliga 2016

Kamis, 12 Mei 2016 16:49 WIB
Penulis: Lanjar Wiratri | Editor: Charles Emanuel Dominggus
 Copyright:

 Menjelang partai puncak Proliga 2016, baik pelatih maupun pemain tim dari masing-masing klub, yakni Jakarta Electric PLN dan Jakarta Pertamina Energi. Mayoritas kedua pelatih dan pemain memiliki yang nyaris serupa soal siapa pemain yang paling di waspadai, baik dari klub Jakarta Electric maupun Jakarta Pertamina.

Menurut pevoli cantik asal klub Jakarta Electric PLN, Dian Wijayanti, sosok Logan Tom dianggap sebagai momok berbahaya yang patut diwaspadai dari klub Jakarta Pertamina Energi. 

“Logan menjadi pemain yang paling diwaspadai karena dia kalau main tenang, tidak grasa grusu, maklum pemain bagus, lalu pengalamannya dia kan banyak sekali,” ujar Dian saat dihubungi INDOSPORT.

Asisten pelatih Jakarta Electric PLN, Alex Bonapea juga memiliki jawaban yang sama dengan anak asuhnya. Skill dan pengalaman membuat Logan menjadi pemain asing yang paling berbahaya di kubu Jakarta Pertamina.

“Terus terang serve JPE sangat bagus begitu juga dengan pertahanan sangat kuat. Saat ini kita terus membenahi passing dan block, kalau lihat kemarin di Yogya yang kita waspadai dua pemain asing yakni, Mari dan Logan Tom,” ujar Alex.


Logan Tom membela timnas bola voli Amerika Serikat di Olimpiade Beijing

Sementara itu, di kubu Jakarta Pertamina Energi, sang pelatih Risco Herlambang, memiliki pendapat tersendiri terkait pemain lawan yang patut diwaspadai. Menurut Risco spiker Jakarta Electric, Aprilia Manganang memiliki kualitas yang tak perlu diragukan lagi.

“Sepertinya semua sudah tau ya siapa mesin (Aprilia) di kubu Jakarta Electric PLN, saya berharap fisik pemain kembali pulih di final karena percuma saja jika secara teknis kami sempurna namun fisik tidak,” ujar Risco kepada INDOSPORT.


Bintang Jakarta Electric PLN, Aprilia Manganang

Babak final Proliga akan dihelat pada 15 Mei mendatang di Istora Senayan, Jakarta. Jakarta Elecric PLN dan Jakarta pertamina Energi melangkah ke babak final usai menempati  posisi puncak dan runner up klasemen akhir final four Proliga.

Jakarta Electric keluar sebagai juara final four dengan 14 poin disusul Jakarta Pertamina di posisi runner up dengan 12 poin.  

1