Agus Prayogo memantapkan diri sebagai salah satu atlet papan atas di cabang atletik dengan meraih total 3 medali emas di Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX di Jawa Barat yang baru saja berlalu beberapa pekan lalu.
Ia menjadi yang terdepan di nomor lari 5000 meter, 10.000 meter dan full marathon nomor putra. Namun, pencapaian tersebut tidak membuatnya puas diri.
Di usianya yang terbilang sudah tidak muda lagi, atlet 31 tahun tersebut mengaku tetap akan berpartisipasi di kejuaraan internasional seperti SEA Games, Asian Games bahkan Olimpiade 2020 nanti di Tokyo, Jepang.
“Saya akan tetap mencoba hingga Olimpiade mendatang. Akan tetapi mungkin di nomor-nomor marathon. Karena di nomor ini, semakin tua endurance makin bagus,” tuturnya kepada INDOSPORT.
Agus Prayogo saat berhasil meraih medali emas di pentas PON Jabar 2016
“Saya baru di nomor marathon, jadi saya pikir itu masa depan yang cerah buat saya. Jadi, harus lebih giat berlatih karena masih ada waktu,” sambungnya.
Agus Prayogo yang juga tercatat sebagai anggota militer aktif di Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) itu juga turut mengapresiasi kepedulian pemerintah terhadap nasib atlet nasional.
“Saya pikir bagus banget dengan keadaan yang sekarang. Pastinya atlet akan lebih terpacu meraih hasil terbaik. Jauh lebih bagus perhatiannya dibandingkan dari beberapa tahun lalu,” tutup penggemar musik rock tersebut.
Aksi pelari nasional Indonesia, Agus Prayogo
Tahun ini, Agus Prayogo gagal berlaga di Olimpiade lantaran catatan waktu yang ditorehkannya tidak mencapai limit yang ditentukan. Pelari asal Jawa Tengah tersebut hanya menorehkan waktu 2:21:08, lebih lambat 2 menit dari limit waktu yang ditetapkan yakni 2 jam 19 menit.