Peparnas Jabar 2016

Kisah Mengharukan Sopir Atlet Peparnas

Rabu, 19 Oktober 2016 00:43 WIB
Kontributor: Ginanjar | Editor: Hendra Mujiraharja
 Copyright:

Galih Permana mengaku mendapatkan pengalaman yang paling berharga selama menjalani profesinya sebagai sopir bus. Sudah dua hari, Galih melakukan tugasnya mengantar jemput para kontingen untuk cabang olahraga voli duduk.

Rasa sedih, bahagia, senang, terharu hingga malu bercampur aduk. Bagaimana tidak, menurutnya meski para atlet tersebut memiliki keterbatasan fisik namun mereka urung mendapatkan bantuan.

"Mereka ini punya keterbatasan fisik, tapi mereka tidak mau menyusahkan orang. Waktu pertama saya melihat mereka, saya sampai mau meneteskan air mata," ungkap Galih saat ditemui di GOR Saparua Bandung.


Galih Permana mendapatkan pengalaman berharga selama hidupnya.

Padahal sebagai sopir, tugas untuk membantu penumpang sudah sepantasnya dilakukan. Bukan karena penumpang tersebut memiliki keterbatasan fisik namun juga hal itu lumrah dilakukan.

"Tapi mereka malah menolak. Mereka tidak mau merepotkan orang lain. Padahal kita saja yang kondisi tubuhnya komplit kadang masih kurang bersyukur. Mereka ada yang tidak punya tangan atau kaki, tapi mereka lebih bersyukur dan tidak mau menyusahkan orang lain," katanya.

Atas kejadian tersebut, Galih pun seakan mendapatkan tamparan keras bahwa hidup itu harus dijalani dengan kerja keras tanpa harus meminta pertolongan pada orang lain.

"Semangat mereka ini akan saya terapkan untuk kedua anak saya," tegas pria berusia 40 tahun tersebut

Pertandingan Peparnas XV/2016 Jabar sendiri sudah digelar sejak 16-23 Oktober mendatang. Dengan total peserta 33 provinsi seluruh Indonesia.