Lima kota pada awalnya diumumkan sebagai nominasi kota tuan rumah pada 16 September 2015, yakni Budapest (Hungaria), Paris (Prancis), Los Angeles (Amerika Serikat), Hamburg (Jerman), dan Roma (Italia).
Namun 51 persen warga Hamburg menolak pencalonan kotanya sebagai tuan rumah Olimpiade XXXIII dalam referendum yang diadakan pada 29 November 2015. Kota kedua terbesar di Jerman ini pun mundur dari bursa perebutan tuan rumah.
Pada 21 September 2016 lalu, Kota Roma pun mengikuti langkah Hamburg. Wali Kota Roma, Virginia Raggi, mengumumkan bahwa kotanya mundur dari pencalonan karena khawatir dengan masalah dana. Ia takut pembiayaan pelenggaraan olimpiade yang sangat mungkin melampaui bujet, bakal menambah utang kotanya.
Dana memang menjadi faktor utama yang harus dipertimbangkan masak-masak sebelum menawarkan diri menjadi tuan rumah olimpiade. Data dari Forbes menunjukkan bahwa 13 penyelenggaraan olimpiade terakhir selalu melebihi anggaran.
Data Forbes menunjukkan anggaran olimpiade selalu melebihi rencana awal.
Anggaran Olimpiade Musim Dingin Socchi 2014 bahkan membengkak hingga 289 persen dari rencana awal. Sementara pembiayaan Olimpiade Athena 2004 yang melewati bujet dituding sebagai salah satu penyebab krisis keuangan Yunani yang terjadi hingga saat ini.
Maka, tinggalah Budapest, Paris, dan Los Angeles yang kini berlomba mematangkan konsep dan visi sebagai tuan rumah ajang pesta olahraga sejagat 2024 nanti.