Aturan Kontroversi Trump Bahayakan Keberadaan Peraih Emas Olimpiade

Minggu, 29 Januari 2017 15:38 WIB
Penulis: Arie Kusnandar | Editor: Galih Prasetyo
 Copyright:

Mo Farah, peraih emas Olimpiade Rio 2016 tengah berada dalam ancaman deportasi pemerintah Amerika Serikat. Hal ini dikarenakan peraturan anyar Presiden Amerika Serikat, Donald Trump terkait pelarangan warga dari 7 negara muslim untuk mengunjungi dan tinggal di Amerika Serikat.

Dilaporkan Daily Mail, Mo memang memiliki dua kewarganegaraan saat ini yaitu Somalia dan Inggris. Somalia merupakan satu dari tujuh negara yang warganya dilarang datang dan tinggal di Amerika Serikat. 

Meski memiliki paspor Inggris, peraturan ini ternyata juga berlaku untuk mereka yang memiliki kewarganegaraan ganda seperti Mo Farah.


Mo Farah bersama keluarganya yang tinggal di Oregon, AS

Saat ini bersama keluarganya, Mo Farah menetap di Oregon, Amerika Serikat. Mo sendiri belum memberikan keterangan resmi terkait ancaman deportasi tersebut, pasalnya Mo tengah menjalani pemusatan latihan di Ethiopia. 

Peraturan dari Donald Trump ini memang tidak pandang bulu. Pasalnya seorang sutradara yang masuk ke dalam nominasi Oscar asal Iran, Asghar Farhadi, juga tidak bisa mendatangi ajang penghargaan insan film tersebut karena tak mendapat izin menginjakkan kakinya di tanah Amerika. 

Aksi Trump yang mengeluarkan peraturan pelarangan bagi warga negara Iran, Irak, Suriah, Yaman, Sudan, Libya, dan Somalia mengunjungi Amerika Serikat untuk 90 hari ke depan banyak mendapat kritikan. Namun, Trump seperti tidak bergeming dengan banyaknya kritikan dan tetap menerapkan aturan kontroversi tersebut. 

90