Medali Olimpiade Tokyo Akan Terbuat dari Ponsel Bekas

Jumat, 3 Februari 2017 15:30 WIB
Editor: Arum Kusuma Dewi
 Copyright:

Jepang sebagai salah satu negara yang terdepan dalam bidang teknologi, bertekad untuk membuat suasana futuristis dalam Olimpiade 2020 nanti. Namun seiring dengan semakin canggihnya penyelenggaraan, panitia juga berkomitmen untuk membuat pesta olahraga yang ramah lingkungan dan hemat energi.

Salah satunya adalah membuat medali dari bahan daur ulang. Bila medali umumnya terbuat dari campuran emas, perak, perunggu, dan campuran logam lainnya, medali Olimpiade Tokyo akan terbuat dari ponsel bekas.


Logo Olimpiade Tokyo 2020.

Berita yang dilansir CNN menyebutkan, warga Jepang telah diminta untuk menyumbangkan ponsel dan bahan elektronik tak terpakai lainnya untuk membuat lima ribu medali.

Panitia telah menargetkan untuk mengumpulkan delapan ton metal dari berbagai kotak yang disediakan di toko-toko elektronik seluruh Jepang pada April nanti.

"Sumber daya yang tersedia di bumi ada batasnya, jadi dengan daur ulang benda-benda ini akan membuat kita berpikir tentang lingkungan hidup kita," ujar Direktur Olahraga Tokyo 2020, Koji Murofushi.

Kabar ini juga disambut baik oleh juara olimpiade asal Amerika Serikat yang baru saja pensiun, Ashton Eaton. Ia mengatakan setiap medali nantinya akan mempunyai cerita sendiri.

"Bagian terbaiknya adalah, setiap warga bisa berkesempatan untuk berkontribusi ke dalam cerita tersebut, meningkatkan kesadaran tentang masa depan yang lestari. Dan yang lebih menyenangkan, mereka punya kesempatan untuk jadi bagian dari olimpiade," kata atlet dekatlon pemegang rekor ini.

Selain untuk menyelamatkan bumi, aksi ini juga bertujuan untuk menghemat anggaran. Sebelumnya, medali Olimpiade Rio juga menggunakan bahan daur ulang pada 30 persen medali perak dan perunggunya.

204