Balas Kebijakan Trump, Iran Larang Pegulat AS Ikuti Kejuaraan Dunia

Sabtu, 4 Februari 2017 14:20 WIB
Editor: Arum Kusuma Dewi
© Bob Martin /Sports Illustrated/Getty Images) (Set Number: SI76 TK1
Pegulat asal Amerika Serikat, Jordan Burroughs. Copyright: © Bob Martin /Sports Illustrated/Getty Images) (Set Number: SI76 TK1
Pegulat asal Amerika Serikat, Jordan Burroughs.

Kementerian Luar Negeri Iran pada Jumat (03/02/17) lalu  telah mengeluarkan larangan bagi warga berkebangsaan AS untuk memasuki negaranya. Ini berarti, sejumlah atlet AS tak bisa masuk ke Iran untuk mengikuti kejuaraan dunia gulat yang diadakan bulan Februari ini.

Hal ini sebagai aksi balasan terhadap Presiden Donald Trump yang melarang pengungsi dan warga dari tujuh negara bermayoritas Muslim, salah satunya Iran, untuk masuk ke AS.


Jordan Ernest Burroughs (kanan) saat bergulat melawan Bekzod Abdurakhmonov.

Para pegulat AS awalnya mengira mereka akan mendapat pengecualian untuk mengikuti Freestyle World Cup pada 16-17 Februari di Iran, tetapi tampaknya mereka mendapat perlakuan yang sama. Salah satu pegulat yang dilarang masuk adalah Jordan Burroughs, peraih emas Olimpiade 2012 dan empat kali juara dunia.

"Pelatihan ditunda. Kami berpikir, 'Oke, sekarang apa yang bisa kami lakukan? Ke mana kita akan pergi? Di mana kita bertanding?'," ujar Burroughs seperti dilansir Associated Press.

"Saya hanya kecewa. Saya cinta Iran. Saya cinta orang-orangnya, dan saya tak ikut-ikutan masalah politik. Saya tak akan menunjukkan sikap politik. Saya hanya akan bertanding," responsnya terhadap isu ini.

Presiden Gulat Dunia, Nenad Lalovic menyarankan kedua federasi gulat di negara masing-masing untuk bekerja sama dalam mencari solusi, supaya Burroughs dkk dapat bertanding di negara pemenang juara dunia lima tahun berturut-turut itu. 

850