Asian Games 2018

Indonesia Belum Tentukan Cabor Asian Games 2018

Jumat, 17 Februari 2017 13:36 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Herry Ibrahim
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Wakil Ketua I Satlak Prima Anton Subowo, Ketua Satlak Prima Achmad Sutjipto, Wakil Ketua IV Lukman Niode dan Wakil Ketua III Satlak Prima Taufik Hidayat saat melakukan rapat dengan Komisi X Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Wakil Ketua I Satlak Prima Anton Subowo, Ketua Satlak Prima Achmad Sutjipto, Wakil Ketua IV Lukman Niode dan Wakil Ketua III Satlak Prima Taufik Hidayat saat melakukan rapat dengan Komisi X

Sebagai tuan rumah, Indonesia memang berhak menentukan dan memilih cabang dan nomor olahraga mana saja yang akan dipertandingkan pada Asian Games 2018. Akan tetapi, meski sudah ada rapat pembahasan, hal itu belum mencapai kata final. Kondisi tersebut dijelaskan langsung oleh Kepala Komunikasi Publik Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Gatot S Dewa Broto.


Gatot S Dewa Broto.

Belum adanya keputusan final dikarenakan ada beberapa usulan cabor dari Dewan Olimpiade Asia (OCA) yang masih diragukan, yakni Roller Skate dan Surfing. Kedua cabor ini berpotensi menggugurkan cabor andalan Indonesia jika sampai disetujui.

"Kami sudah rapat tetapi belum dengan KOI (Komite Olimpiade Indonesia), mungkin KOI minggu depan. Hanya dengan Pak Menteri (Menpora), Pak Achmad Soetjipto (Satlak Prima) untuk memastikan tentang cabor yang berpotensi meraih emas khususnya Asian Games," ujar Gatot S Dewa Broto.

"Yang jelas Satlak Prima sudah menetapkan beberapa nomor dan juga cabang olahraga. Kaitannya dengan INASGOC (panitia lokal Asian Games) dan KOI adalah untuk memastikan Surfing dan Roller Skate yang diusulkan oleh OCA. Kalau diterima bakal gugurin cabor andalan kita yang lain," tutur Gatot lebih detail.


Ada 44 cabor yang diusulkan untuk Asian Games 2018.

Hal itu pula dibenarkan oleh Ketua Satlak Prima, Achmad Sutjipto. Ia menyatakan bahwa belum ditentukannya cabor dan nomor pertanndingan dikarenakan pihaknya harus menyiapkan strategi dan juga memperhitungkan segala aspek yang melibatkan persiapan atlet.  

"Jadi tetap ada kaitannya dengan strategi kemenangan, sektor ekonomi, serta mobilisasi kemudahan atlet untuk membawa peralatannya," tutup Achmad Sutjipto.