Maria Natalia Londa Targetkan Hasil Maksimal di Sea Games 2017

Jumat, 17 Februari 2017 06:04 WIB
Penulis: Muhammad Adiyaksa | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Ratno Prasetyo/INDOSPORT
Maria Natalia Londa. Copyright: © Ratno Prasetyo/INDOSPORT
Maria Natalia Londa.

Maria Natalia Londa ingin mengulangi keberhasilannya merebut medali emas pada dua tahun lalu saat mengikuti Sea Games 2017 Kuala Lumpur, Malaysia, Agustus mendatang. Pada Sea Games Singapura 2015 lalu, Maria sukses mendulang dua medali emas.

Jelang Sea Games, Maria mulai mempersiapkan beberapa program latihan. Apalagi belum lama ini, Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) baru mendatangkan pelatih asing asal Amerika Serikat, yaitu Harry Marra.

"Seperti biasa masih mengikuti program pelatih seperti dulu. Apalagi baru dua minggu ini PB PASI mendatangkan pelatih asal Amerika Serikat, Harry Marra untuk pengembangan dan juga variasi latihan yang lebih banyak," ujar Maria kepada INDOSPORT.


Atlet lompat jauh Indonesia, Maria Natalia Londa.

Kedatangan pelatih asing pun mendapat sambutan hangat dari atlet berusia 26 tahun ini, lantaran Harry merupakan pelatih terbaik 2016 versi Federasi Atletik Internasional (IIAF).

"Latihannya simpel namun mengacu pada pembenaran teknik dan juga peningkatan prestasi. Yang jelas, semua kepelatihan di daerah maupun di sini dilakukan semaksimal dan sebaik mungkin untuk memaksimalkan penampilan pada Sea Games nanti," ujar wanita asal Bali ini.

Terkait target yang dibebankannya pada ajang Sea Games 2017, Maria menyerahkan semuanya ke PB PASI. Namun di satu sisi, Maria juga memiliki ambisi pribadi pada pesta olahraga dua tahunan Asia Tenggara tersebut.


Maria berharap bisa mengulang kesuksesan yang pernah ia raih di SEA Games 2015.

"Kalau soal target bisa ditanyakan langsung ke PB PASI. Namun, ingin ada peningkatan prestasi dari sebelumnya, dan yang terpenting jangan sampai kembali cedera," beber Maria.

Maria menganggap beberapa negara bakal menjadi pesaing utamanya pada ajang nanti. Menurutnya, atlet dari Vietnam, Thailand dan Malaysia kemungkinan akan menjadi batu sandungannya untuk mempertahankan medali emas.