Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, menyebut jika pemerintah akan menyediakan Rp4,1 triliun, dari total Rp8 triliun yang dibutuhkan INASGOC. Namun sayang, besaran dana Rp4,1 triliun itu belum cair sepeserpun karena belum adanya Peraturan Presiden (Perpres) terkait pengadaan barang dan jasa untuk Asian Games 2018.
Perpres tersebut diharapkan bakal keluar pada akhir Februari mendatang, sehingga pada awal maret dana sebesar Rp500 miliar dari total Rp4,1 triliun dari pemerintah sudah dapat disalurkan pada INASGOC.
Menpora Imam Nahrowi (tengah) didampingi Erick Tohir saat melakukan pertemuan dengan Satgas GBK terkait pembangunan venue Asian Games 2018.
“Untuk INASGOC ada anggaran Rp8 triliun, yang kita sanggup sekitar Rp4 triliun, selebihnya silahkan INASGOC cari sponsor. Sekarang bagaimana sponsor bisa percaya dan terlibat untuk ikut, INASGOC akan punya cara,” ujar Imam saai menghadiri rapat kordinasi antarkementerian terkait progress Asian Games 2018.
Kemenpora juga telah mengajukan kepada Kementerian Keuangan (Kemenkeu) terkait satuan kerja (satket) untuk INASGOC. Jika dana Asian Games 2018 cair nanti, Kemenkeu akan dapat menyalurkannya kepada INASGOC tanpa harus melalui Kemenpora.
Menpora Imam Nahrawi memperlihatkan Maskot Asian Games 2018 Jakarta-Palembang.
“Perpres pengadaan barang dan jasa selesai dalam waktu cepat. Menteri keuangan terkait Kuasa Pengguna Anggaran ( KPA), yang berarti INASGOC jadi satker sendiri, itu akan segera keluar kalau sudah jalan, maka dana resmi sudah diluncurkan ke INSAGOC,” tambah Imam.
“ 4,1 Triliun itu tidak semua untuk INSAGOC bisa juga untuk atlet. Kalau surat dari Kemenkeu keluar okelah Rp4,1 triliun bisa untuk Satlak Prima, tetapi ujungnya ada apa tidak uangnya di Kementerian keuangan,” tutupnya.