Bertempat di Auditorium Wisma Menpora Senayan, Jumat (24/02/17) pagi, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi secara resmi melantik dan mengambil sumpah jabatan terhadap Gatot S Dewa Broto.
Pria kelahiran 31 Oktober 1961 tersebut kini resmi menjabat sebagai Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora), meninggalkan jabatan yang sebelumnya sebagai Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga.
"Ke depan tantangan kementerian cukup besar dan kita harus bisa berusaha untuk konsolidasi nasional untuk percepatan dan program prioritas pemerintah yakni Asian Games, Asian Paragames dan beberapa event kepemudaan dan keolahragaan lainnya," urai Menpora seperti dikutip dari rilis yang diterima INDOSPORT.
Gatot resmi dilantik menjadi Sesmenpora.
Dipilihnya Gatot sendiri oleh Imam bukan tanpa sebab. Menurut Imam, Kemenpora membutuhkan orang yang mampu melakukan komunikasi dan konsolidasi internal yang masif, terarah, terukur dan mampu secara sempurna menerapkan aturan tata kelola, seperti Gatot.
"Pak Gatot yang sebelumnya fokus di olahraga prestasi maka tugasnya akan semakin berat, harus mengakomodasi, mengkonsolidasi prestasi olahraga, pemuda dan olahraga, pemberdayaan pemuda, pengembangan pemuda dan sekretariat agar menjadi nyaman untuk olahragawan dan kita semua," ujarnya.
Usai pelantikan Gatot pun langsung menyampaikan terima kasih kepada sejumlah pihak. Di antaranya Presiden Joko Widodo dan Imam Nahrawi yang melantiknya.
"Kami ucapkan terima kasih kepada Pak Presiden, Pak Menpora dan rekan media atas jabatan ini, saya tetap akan menjadi juru bicara Kemenpora untuk tetap berinteraksi kepada rekan media," tutur Gatot.
Gatot mulai menjabat sebagai Sesmenpora terhitung mulai 24 Februari 2017.
Dalam kesempatan itu, Gatot pun langsung memaparkan beberapa program yang akan segera ia laksanakan sejak resmi diangkat sebagai Sesmenpora.
"Tampilan wajah kantor yang kurang sedap dilihat, keamanan yang terlalu buruk pada malam hari, administrasi perkantoran yang harus berbasis teknologi, akuntabilitas bantuan ke cabang-cabang olahraga dan organisasi kepemudaan yang lebih rapi," kata Gatot.