Pemerintah Jepang mengumumkan bahwa beberapa pertandingan di cabang softball dan baseball olimpiade akan dilaksanakan di Kota Fukushima. Dua cabor itu akan memakai Fukushima Azuma Baseball Stadium di Tohoku, yang terletak 50 mil atau sekitar 80 km dari Fukushima.
Kota tersebut terkena dampak parah dari gempa dan tsunami yang terjadi di Jepang pada enam tahun silam. Pasalnya, reaktor nuklir yang ada di Fukushima rusak parah. Ratusan ribu warga pun dievakuasi untuk mencegah kontaminasi nuklir yang berbahaya.
Namun seperti kabar yang dilansir Guardian, panitia olimpiade akan menyelenggarakan beberapa pertandingan di Fukushima.
"Pertandingan yang dimainkan di Tohoku akan menjadi bukti komitmen Olimpiade Tokyo 2020 untuk membawa ajang olahraga ke area yang tengah memulihkan diri dan akan menunjukkan kekuatan olahraga," demikian bunyi pernyataan resmi dari panitia olimpiade.
Reaktor nuklir di Kota Fukushima.Namun keputusan ini menimbulkan reaksi negatif dari para aktivis anti-nuklir di Jepang. Pasalnya, pihak resmi memperkirakan area yang terkena dampak bencana nuklir itu baru benar-benar aman setelah 40 tahun. Apalagi tercatat 120 ribu pengungsi masih belum bisa kembali ke rumah masing-masing karena bencana ini.
"Tidak apa-apa bagi atlet dan penonton untuk ke Fukushima selama beberapa hari untuk berkompetisi. Namun pemerintah Jepang menggunakan hal ini untuk mengklaim bahwa semuanya kembali normal dan para pengungsi bisa kembali ke rumah masing-masing, tutur aktivis anti-nuklir Jepang, Aileen Mioko-Smith.
"Ini tak masuk akal. Memberi tahu masyarakat bahwa olimpiade akan dilaksanakan di Jepang dan bahwa itu tindakan aman, adalah hal yang salah," tegasnya.