Pesta olahraga sedunia masih akan digelar tiga tahun mendatang. Namun Jepang, sebagai tuan rumah Olimpiade 2020, bertekad untuk mengadakan pesta olahraga yang futuristik sehingga mampu menarik lebih banyak mata untuk menyaksikannya.
Maka, sebagai salah satu caranya, penyelenggara berinisiatif untuk mengembangkan software aplikasi di ponsel pintar untuk menyediakan informasi yang berkaitan dengan olimpiade. Untuk mewujudkannya, mereka akan meminta bantuan dari beberapa perusahaan dan bahkan para pelajar. Keputusan itu bermaksud selain untuk menghemat anggaran, panitia berharap ide-ide segar dari ahli individu maupun masyarakat umum.
"Banyak sekali yang bisa kami lakukan sebagai panitia penyelenggara. Kami ingin meningkatkan jumlah masyarakat yang ingin menjadi pendukung klub," ujar Takeshi Tachi, kepala penyedia teknologi untuk Olimpiade Tokyo.
Dalam aplikasi tersebut, panitia berharap masyarakat bisa merasa lebih dekat dengan olimpiade melalui penyediaan informasi, seperti tentang venue pertandingan hingga waktu estimasi waktu mengantre saat membeli makanan dan minuman.
Selain itu, mereka juga berencana membuat simulator yang membuat pengguna bisa merasakan pengalaman saat estafet obor olimpiade dengan menghubungkan aplikasi itu dengan akun media sosial.
"Kami berharap untuk mengembangkan kerangka kerja segera sehingga para penonton merasa nyaman saat mereka menonton (olimpiade)," tambah Tachi kepada Japan Today.