Asian Games 2018

Demi Asian Games 2018, Indonesia Sudah Kucurkan Rp30 Triliun

Sabtu, 25 Maret 2017 17:34 WIB
Penulis: Lanjar Wiratri | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Humas INASGOC
Wapres, Jusuf Kalla pimpin rapat persiapan Asian Games 2018 bersama INASGOC. Copyright: © Humas INASGOC
Wapres, Jusuf Kalla pimpin rapat persiapan Asian Games 2018 bersama INASGOC.

Wakil Presiden Indonesia, Jusuf Kalla, menekankan pentingnya cost efisensi Indonesia sebagai tuan rumah ajang Asian Games 2018. Hal itu ia sampaikan saat menghadiri rapat dengan Panitia Pelaksana Asian Games 2018, INASGOC di Kantor Komite Olimpiade Indonesia, Jakarta Selatan pada Sabtu (25/03/17) siang tadi.

JK, sapaan akrab Jusuf Kalla menyebut jika Indonesia tak perlu menggelar Asian Games 2018 dalam suasana mewah. Berbagai pengeluaran yang masih bisa ditangani oleh lembaga negara, menurut JK bakal secara otomastis menghemat pengeluaran biaya.

Sejak ditunjuk sebagai tuan rumah Asian Games 2018 menggantikan Vietnam yang menegundurkan diri karena tak sanggup secara finansial, Indonesia memang telah mengelaurakan dana yang tak sedikit. Tercatat, untuk pembangunan infrasrtuktur baru penunjang dan renovasi venue, Pemerintah Indonesia  telah menggelontorkan dana puluhan triliun.

image article indosportRenovasi dan pembangunan infrastruktur Asian Games 2018 sudah menelan dana Rp10 triliun.

"Pendanaan infrastruktur renovasi wisma atlet Rp7 triliun, perbaikan Jakabaring dan venue DKI mencapai Rp3 triliun. Itu berarti Rp10 triliun sudah habis untuk infrastruktur. Untuk jangka panjang transportasi Palembang menelan Rp7 triliun sedangkan di Jakarta Rp10 triliun," ujar Jusuf Kalla.

"Ditambah dana Rp4,5 triliun untuk penyelenggaraan, tapi nanti akan ada dana sponsorship. Kalau ditotal, infrastruktur dan jangka panjang transport lebih dari 30 triliun," jelas pria yang juga mantan Ketua Umum Golkar tersebut.

Melihat dana besar yang sudah dikeluarkan tersebut, JK pun berharap INASGOC lebih pandai lagi menghitung ulang pengeluaran dana dan segera mencari sponsor.

"Cost tidak dikurangi, tapi dihitung ulang. Itu usulan sebelumnya ada yang disetujui Kementerian Keuangan. Dua pos infrastruktur tidak berkurang, pos penyelenggaraan atlet sesuai biaya. Kita kurangi dengan cara seperti ada sponsor, seperti untuk IT, kita kerjasama dengan Telkom untuk bisa bantu mengurangi biaya," tutupnya.

image article indosportJK berharap INASGOC menghitung ulang anggaraan penggunaan dana untuk Asian Games 2018.

Ajang Asian Games 2018 akan bergulir pada 18 Agustus hingga 2 September 2018 mendatang. Dalam rapat dengan INASGOC di kantor KOI tersebut juga ditetapkan 36 cabang olahraga (cabor) aka dipertandingkan di ajang pesta olahraga Asia tersebut.