Asian Games 2018

Pihak Swasta Diharapkan Ikut Bantu Sukseskan Asian Games

Jumat, 31 Maret 2017 05:17 WIB
Editor: Hendra Mujiraharja
© Kemenpora
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Puan Maharani dan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi. Copyright: © Kemenpora
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Puan Maharani dan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi.

Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla terus melakukan rapat untuk persiapan Asian Games 2018. Hari Kamis (30/03/17) pagi, Wapres Jusuf Kalla memimpin langsung rapat pembahasan sponsor Asian Games 2018. 

Rapat tersebut diikuti oleh Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Puan Maharani, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (Wamen ESDM) Arcandra Tahar, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara, serta Deputi II Indonesia Asian Games Organizing Committee (Inasgoc) Francis Wanandi di Kantor Wakil Presiden RI, Jl. Merdeka Utara, Jakarta.

Sehari sebelumnya Wapres telah mengggelar rapat serupa terkait pelibatan beberapa universitas nasional guna mendukung sport science untuk Asian Games 2018 mendatang. Sebagai tuan rumah Asian Games, Indonesia wajib sukses dalam dua hal yakni sukses prestasi yang dipangku oleh Kemenpora dalam hal ini Satlak Prima dan sukses menggelar turnamen.

Menko PMK, Puan Maharani menyampaikan pada prinsipnya semua harus berperan serta dan bergotong royong untuk membantu suksesnya Asian Games 2018.

image article indosportMemantau persiapan Indonesia untuk menggelar Asian Games 2018.

"Pada rapat kali ini kita fokuskan untuk pembahasan sponsorship dari BUMN dan swasta nasional. Bahkan, pihak sponsor luar negeri diharapkan berperan serta menyukseskan. Misalnya, kita berharap Kominfo proaktif mengundang swasta-swasta yang berkaitan dengan telekomunikasi,” kata Puan.

“Kemudian perusahaan yang ada di ESDM berperan serta, juga dari pengusaha-pengusaha dan sebagainya," sambungnya dalam rilis yang didapat INDOSPORT.

Menurut dia, sesuai arahan Wapres Jusuf Kalla maksimal anggaran APBN yang dikeluarkan untuk biaya penyelenggaraan saja adalah Rp4,5 triliun, pemerintah membuka luas untuk siapa saja yang berpotensi menjadi prioritas sponsor Asian Games 2018.

"Yang telah dikaji hingga saat ini kemungkinan anggaran APBN belum final masih dapat di efektifkan lagi melalui pengurangan apabila nanti sponsorshipnya dapat lebih banyak dari yang di targetkan," katanya.

Ia menjelaskan untuk pelaksaan Asian Games anggaran APBN tidak hanya sejumlah itu tetapi sudah keluar hampir Rp30 triliun untuk sarpras, LRT dan sebagainya. "Target perolehan dana dari sponsorship antara Rp1,5 hingga Rp2 triliun," urainya.