Acuhkan Perseteruan, Korsel Ijinkan Korut Tampil di Olimpiade Musim Dingin 2018

Senin, 3 April 2017 19:26 WIB
Editor: Ivan Reinhard Manurung
© PyeongChang 2018
Logo Olimpiade Musim Dingin 2018 di  Pyeongchang, Korea Selatan. Copyright: © PyeongChang 2018
Logo Olimpiade Musim Dingin 2018 di Pyeongchang, Korea Selatan.

Telah lama kita dengar bahwa olahraga merupakan salah satu metode pemersatu sesama warga negara. Namun, siapa yang sangka olahraga juga bisa mendamaikan dua negara yang saat ini tengah dilanda perselisihan.

Hal tersebut terbukti setelah Korea Selatan (Korsel), yang pada 2018 akan menjadi tuan rumah sekaligus penyelenggara Olimpiade Musim Dingin, memberi izin masuk kepada atlet Korea Utara (Korut) untuk ikut ambil bagian sebagai salah satu peserta.

Ya, meski merupakan negara yang bertetangga dan memiliki sejumlah persamaan, Korsel dan Korut saat ini sebenarnya secara teknis masih dalam kondisi perang, meski sempat ada perjanjian dama pada 1953 silam. Hal itu membuat apabila ada event olahraga internasional yang berlangsung di Korsel, atlet Korut harus lebih dulu meminta persetujuan ke Seoul (ibukota Korsel) apabila ingin ikut serta.

Izin kepada atlet Korut untuk mengikuti Olimpiade Musim Dingin tersebut dikeluarkan Seoul's Unification Ministry setelah mendapat laporan dari Choi Moon-soon, Gubernur Provinsi Gangneung, yang mendapat permohonan dari Korut untuk bisa mengikuti event tersebut.

image article indosportMenteri Olahraga Korsel, Lee Duk-haeng.

Lee Duk-haeng, selaku Menteri Pemuda dan Olahraga Korea Selatan, menyambut baik rencana tersebut. Hanya saja ia meminta setiap atlet Korut untuk benar-benar mengikuti regulasi dan proses yang berlaku.

"Tentu saja bagus bila mereka (atlet Korut) tampil dalam event olahraga di Korsel. Bila mereka mengajukan diri dengan mengikuti segala regulasi dan prosedur, maka tugas kami adalah menerima mereka sesuai aturan yang berlaku," tutur Lee seperti dikutip dari Reuters.

Hubungan panas antara Korsel dan Korut sendiri memang sedang dalam masa-masa menegangkan, terutama beberapa bulan belakangan. Terutama setelah Korut dilaporkan siap melakukan uji coba nuklir.