Asian Games 2017

Dipertanyakan, INASGOC dan KOI Diminta Beri Laporan Dana Asian Games 2018

Kamis, 6 April 2017 01:01 WIB
Editor: Arum Kusuma Dewi
 Copyright:

Menjelang 16 bulan pelaksanaan Asian Games ke-18, transparansi dan efisiensi penggunaan dana yang telah dikucurkan negara melalui Panitia Asian Games (INASGOC) dan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) masih menjadi pertanyaan oleh pelbagai kalangan, termasuk Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi Partai Nasdem, Kresna Dewanata.

"Kami menunggu penjelasan KOI dan INASGOC tentang penggunaan anggaran kegiatan multievent olahraga tahun 2015 dan 2016 yang lalu. Termasuk pembayaran ke OCA, Dewan Olimpiade Asia, sebesar total USD 45 juta atau sekitar Rp600 miliar yang digunakan untuk kegiatan PR Campaign dan biaya penyiaran," ujarnya di gedung DPR, Rabu (05/04/17).

Terhadap adanya wacana pemotongan anggaran Asian Games 2018 oleh pemerintah, Kresna juga mengingatkan bahwa penyelenggara harus menghitung dengan matang rencana pengurangan cabang olahraga yang dipertandingkan. Sebabnya, efisiensi dan aspek pembinaan jangka panjang dan prestasi cabang olahraga tersebut juga harus menjadi pertimbangan.

"Justru yang perlu dievaluasi dan diawasi adalah aspek pembiayaan yang bersifat seremonial, termasuk biaya promosi, sosialisasi, tampilan penyiaran, pengadaan perangkat IT, dan lain-lain," tambahnya.

Kresna juga mengingatkan bahwa pos-pos pembiayaan untuk infrastruktur dan sarana pendukung, disesuaikan dengan rencana jangka panjang pemerintah. 

"Infrastruktur, akomodasi, transportasi, dan fasilitas pertandingan sebaiknya juga disesuaikan dengan rencana umum pembangunan infrastruktur pemerintah. Sehingga pembiayaan yang digunakan nantinya tidak hanya efisien tetapi juga efektif supaya bisa memberi manfaat jangka panjang bagi pembinaan atlet dan masyarakat secara luas, terutama setelah Asian Games selesai digelar," tegas Kresna.