Pemerintah Batalkan Pembangunan Olympic Center Cibubur

Kamis, 4 Mei 2017 20:38 WIB
Penulis: Lanjar Wiratri | Editor: Ramadhan
© Zainal Hasan/INDOSPORT
Kondisi Proyek Hambalang yang terbengkalai. Copyright: © Zainal Hasan/INDOSPORT
Kondisi Proyek Hambalang yang terbengkalai.

Penundaan pembangunan SPORT Indonesia itu tertuang dalam surat dari Sekretaris Kabinet (seskab) Pramono Anung kepada Menpora Imam Nahrawi dengan nomor B.217/Seskab/PMK/4/2017 per 11 April. Dalam surat tersebut dijelaskan bahwa pemerintah meminta dana pembangunan Olympic Center dialihkan untuk pembangunan sarana sport science di kampus-kampus Indonesia.

Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga (Semenpora), Gatot S Dewa Broto turut angkat bicara. Gatot mendukung penuh keputusan pemerintah tersebut untuk lebih mengutamakan fasilitas sport science ketimbang Olympic Center.

Alhamdullilah, kami justru bersyukur dengan adanya surat dari Seskab yang sudah diterima Pak Menpora karena sesuai dengan arahan Pak Presiden,” ujar Sesmenpora, Gatot S Dewa Broto dalam keterangannya kepada media di Jakarta, Kamis (04/05/17).

“Anggaran tersebut dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan sport science di tiga universitas,” sambungnya.

© Ratno Prasetyo/ Indosport
Gatot Dewa Broto Copyright: Ratno Prasetyo/ IndosportGatot Dewa Broto

Kemenpora sebelumnya berencana membangun kawasan olahraga di PP PON Cibubur, Jakarta Timur. Dana yang dibutuhkan juga cukup besar yaitu mencapai Rp465 miliar dan sudah masuk pada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Kemenpora 2017.

Surat dari Seskab tersebut tentunya membuat perubahan rencana Kemenpora yang sebelumnya merencanakan pembangunan Olympic Center. Kemenpora sebelumnya diketahui telah mempersiapkan program pengembangan kawasan olahraga tersebut.

"Ini bukan berarti pemerintah tidak memandang perlu dana untuk Olympic Center. Tetap perlu, tetapi tidak untuk saat ini karena ada kebutuhan lain yang lebih urgent dan toh tetap dialihkan untuk sport science juga. Saat ini Kemenpora sedang menunggu RAB dari PRIMA berapa kebutuhan riil untuk tiga universitas," jelasnya.

Sebelum turun surat dari Seskab, sebelumnya sudah ada pertemuan antara tiga universitas yaitu Universitas Indonesia, Universita Negeri Jakarta dan Universitas Pendidikan Indonesia dengan Wapres Jusuf Kalla. Dalam rapat tersebut salah satunya membahas masalah sport science.

Terkait dengan anggaran, Gatot menjelaskan jika nantinya akan ada pengalihan anggaran. Hanya saja sebelumnya akan dilakukan pembicaraan dengan Bapenas karena harus buka blokir terlebih dahulu sesuai dengan prosedur. Jika diizinkan, Kemenpora sebagian dana akan digunakan untuk keperluan persiapan Asian Para Games.