Upacara Sakral Jelang Gowes Pesona Nusantara di Palopo

Sabtu, 19 Agustus 2017 16:51 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Petrus Manus Da Yerimon/INDOSPORT
Ritual sebelum Gowes Pesona Nusantara di Palopo, Sulawesi Selatan. Copyright: © Petrus Manus Da Yerimon/INDOSPORT
Ritual sebelum Gowes Pesona Nusantara di Palopo, Sulawesi Selatan.

Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) terus membangun minat masyarakat untuk berolahraga melalui kegiatan Gowes Pesona Nusantara 2017. Kegiatan unggulan Kemenpora yang bertujuan mencanangkan "Ayo Olahraga" ini kali ini menyambangi Kota Palopo, Sulawesi Selatan.

Namun, sebelum melaksanakan acara Gowes Pesona Nusantara atau bersepeda, ada sebuah ritual khusus yang dilakukan yakni proses mengambil tanah dan air dari setiap wilayah tuan rumah Gowes Pesona Nusantara 2017, termasuk di daerah Palopo.

© Petrus Manus Da Yerrimon/INDOSPORT
Ritual sebelum Gowes Pesona Nusantara di Palopo, Sulawesi Selatan. Copyright: Petrus Manus Da Yerrimon/INDOSPORTRitual sebelum Gowes Pesona Nusantara di Palopo, Sulawesi Selatan.

Kali ini proses pengambilan tanah dan air ini terasa sangat sakral karena melibatkan adat istiadat setempat. Untuk pengambilan tanah dilakukan di lokasi pelantikan maharaja, yang berada di depan kantor wali kota Palopo. Sementara untuk air, berasal dari Cerekang yang dalam bahasa setempat berarti lokasi turunnya raja pertama di Palopo dan juga dipercaya sebagai lokasi air pertama di dunia.

"Sebelum ambil tanah dan air ini kita ada persiapan, ada makanan, ada sirih telur buat sesajian untuk minta izin atau mappongolo lise arajang, dalam Bahasa Bugis yang artinya kurang lebih mempersembahkan kepada raja terdahulu," jelas Opu Baso Lolo selaku dewan adat yang juga menjaga Istana Luwu.

"Nanti tanahnya diambil di Salekoe atau tempat pelantikan pajung luwu atau maharaja, karena itu tanah yang paling tinggi derajatnya," sambungnya.

"Untuk airnya itu kita kenal sebagai air pertama di dunia, ada di Cerekang. Di situ tempat turunnya raja pertama," tutupnya.

Rencananya, tanah dan air yang diambil di Kota Palopo akan dibawa ke Magelang, Jawa Tengah, untuk disatukan dengan dengan tanah dan air dari berbagai daerah, yang nantinya akan dijadikan satu membentuk monumen NKRI dikawasan Gunung Tidar, Magelang, pada puncak Peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) 9 September 2017.

Sementara itu, acara Gowes Pesona Nusantara untuk Kota Palopo baru akan berlangsung Minggu (20/08/17), dengan start dari Lapangan Gaspa dan finis di Pantai Labombo yang juga menjadi lokasi car free day.

"Nantinya akan start dari Lapangan Gaspa dan finish di Pantai Labombo di sana barengan sama car free day.  Sebelum start nanti akan nyanyi bersama lagu Indonesia Raya, senam ayo olahraga, dan proses penyerahan tanah dan air dari wali kota ke perwakilan Kemenpora," ujar Kadispora Kota Palopo, Nuryadin SH.

© Petrus Manus Da Yerrimon/INDOSPORT
Ritual sebelum Gowes Pesona Nusantara di Palopo, Sulawesi Selatan. Copyright: Petrus Manus Da Yerrimon/INDOSPORTRitual sebelum Gowes Pesona Nusantara di Palopo, Sulawesi Selatan.

Secara keseluruhan kegiatan Gowes Pesona Nusantara  rencananya berlangsung dalam 90 etape di 34 provinsi dan kota di seluruh Indonesia dan diakhiri di Kota Magelang sebagai etape penutup yang bertepatan dengan puncak peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas), 9 September 2017.

Bersamaan dengan itu terdapat Tim Inti Gowes Nusantara, yang terdiri dari para pesepeda profesional yang secara terus menerus bersepeda menempuh lebih dari 5.000 kilometer dari Kota Sabang menuju Kota Magelang, Jawa Tengah.