SEA Games 2017

Cerita Menarik Menpora, Blusukan di Malaysia Pakai Taksi

Selasa, 22 Agustus 2017 11:22 WIB
Editor: Ivan Reinhard Manurung
 Copyright:

Sejak 14 Agustus 2017 lalu, tengah berlangsung ajang multi event terbesar di kawasan Asia Tenggara, yakni SEA Games 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia.

Ratusan atlet dari 11 negara ASEAN ikut memeriahkan ajang dua tahunan tersebut, tidak terkecuali Indonesia. Selain para atlet, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi ternyata juga ikut terbang ke Malaysia guna memantau dan memberi dukungan para atlet.

© Twitter@imam_nahrawi
Suporter Indonesia menyambut Imam Nahrawi di Sea Games 2017 untuk mendukung Timnas Indonesia. Copyright: Twitter@imam_nahrawiSuporter Indonesia menyambut Imam Nahrawi di Sea Games 2017 untuk mendukung Timnas Indonesia.

Menariknya, selama kunjungannya di Negeri Jiran tersebut, menteri kelahiran 8 Juli 1973 itu sama sekali tanpa pengawalan. Dilansir dari Antara, saat meluangkan waktu santai di Kuala Lumpur, Cak Imam, biasa ia dipanggil hanya ditemani asisten pribadinya saja, padahal saat itu ia keluar pada malam hari.

Dengan hanya menggunakan kemeja kotak-kotak hitam dan menenteng sebuah tas kecil, suami Shobibah Rohmah tersebut menikmati kuliner di sepanjang Jalan Alor Bukit Bintang.

© Twitter@imam_nahrawi
Imam Nahrawi melakukan foto bersama di Stadium Majlis Perbandaran Selayang. Copyright: Twitter@imam_nahrawiImam Nahrawi melakukan foto bersama di Stadium Majlis Perbandaran Selayang.

Uniknya, ketika sedang jalan-jalan mencari makanan, Imam tanpa sengaja bertemu dengan CdM Kontingen Indonesia, Aziz Syamsuddin yang kebetulan juga sedang menikmati santap malam.

Setelah puas menyantap makanan yang ia beli, Imam melanjutkan perjalanannya menuju Hotel Royale Chulan, tempat para atlet Indonesia menginap. Namun, ketika sampai di hotel, Imam justru tidak masuk ke dalam dengan alasan tidak ingin mengganggu istirahat para atlet.

Setelah itu, Menpora pun memutuskan untuk pulang ke penginapannya. Menariknya, Imam tidak menggunakan kendaraan pribadi, melainkan memilih menggunakan taksi.

Selama berada di Kuala Lumpur, Imam memang secara militan mendatangi dan melihat langsung para atlet Indonesia yang bertanding. Ia bahkan ikut menenangkan kontingen sepak takraw putri Indonesia yang memilih walk out lantaran merasa dicurangi wasit.