Terselenggaranya perhelatan akbar yang bertajuk test event voli pantai The 6th South Sumatera Governor Cup 2017, dijadikan tolok ukur Asian Games 2018. Venue serta lapangan yang tersaji di Jakabaring Sport City ini pun telah dinyatakan layak dan berstandar internasional.
Kepala Seksi PBVSI (Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia) Slamet Mulyanto menyatakan venue yang dipakai untuk ajang perhelatan test event ‘Road to Asian Games 2018’ ini, sudah layak dan berstandar Internasional sehingga saat perhelatan Asian Games nanti, tinggal memaksimalkan saja fasilitas yang belum terlengkapi.
Test event voli pantai Asian Games 2018."Venue yang kita gunakan sekarang sudah dinyatakan siap 80 persen. Jadi artinya venue ini sudah memenuhi syarat PBVSI dan layak untuk kejuaraan dunia, hanya memperbaiki apa yang kurang seperti tiang net dan kursi wasit," ucapnya.
Tak hanya itu, Slamet juga mengatakan, untuk mendukung hajatan besar negara se-Asia ini, pihaknya telah mencanangkan akan menambahkan VIP Tribun permanen yang berkapasitas hingga 1.500 penonton.
"Nanti untuk Asian Games, kita akan menambah Tribun VIP permanen yang kapasitasnya bisa menampung 1.500 kuota. Mengenai barikade keamanannya sudah terjamin bagus, karena untuk Asian Games beda dengan perhelatan lainnya, seperti ISG ataupun SEA Games semuanya harus perspektif, dengan diberi waktu selama 8 bulan maka bulan Juni tribun tersebut dipastikan akan clear semua," ujarnya.
Test event voli pantai Asian Games 2018.Sementara itu di hari kedua ajang ini, Kontingen putra/putri Indonesia gagal membawa kemenangan. Unggulan 1 putri Juliana Dhita/Utami dikalahakan tim Jepang dengan skor 1-2. Sementara untuk unggulan putra Imtaq/Gunawan dikalahkan Selandia Baru dengan skor 0-2.
Sedangkan untuk pasangan Youkabed Eka/Desi Ratnasari yang sebelumnya berhasil menumbangkan kontingen Hongkong Yuen Tingchi/U Yeung dengan skor 2-1, kini harus kecewa setelah dikalahkan oleh Jepang dengan skor 0-2.