Pa'raga, Budaya Sulawesi Selatan yang Mendunia Setelah Diadopsi Sepak Takraw

Senin, 1 Januari 2018 01:05 WIB
Penulis: Reno Firhad Rinaldi | Editor: Agus Dwi Witono
 Copyright:

Bagi sebagian orang, boleh jadi kurang mengenal apa itu Pa'raga. Akan tetapi, jika mendengar kata sepak takraw, kemungkinan besar olahraga itu lebih dikenal daripada Pa'raga. Dan, Pa'raga dan sepak takraw memang ada kaitan yang sangat erat.

Pa'raga merupakan sebuah budaya tradisional khas Makassar, Sulawesi Selatan. Pa'raga sendiri berasal dari ma’raga atau gerakan melakukan raga dengan menggunakan bola rotan yang pada dasarnya terdiri dari gerakan-gerakan seni bela diri.

Kebudayaan ini sendiri tercatat dalam sejarah awal tentang Sepak Raga yang terdapat dalam sejarah Melayu. Ketika itu dipopulerkan di pemerintahan Sultan Mansur Shah Ibni Almarhum Sultan Muzzaffar Shah (1459-1477).

© Wikimedia
Tarian Paraga Copyright: WikimediaTarian Paraga

Namun, sejalan dengan perkembangan, pada tahun 1940-an permainan tradisional ini berubah dengan mulai diperkenalkan jaring dan peraturan angka. Dari sebuah budaya, Pa'raga pun diadopsi dan dipertandingkan dengan nama sepak takraw. Olahraga ini kemudian berkembang di kawasan Asia. Di Filipina dikenal dengan nama Sipa, di Burma disebut Chinlone, di Laos Kator dan di Thailand adalah Takraw.

"Sepak takraw itu kan dipertandingkan, kalau Pa'raga itu kebudayaan Sulawesi Selatan, jadi lebih ke kebudayaan dan tidak dipertandingkan. Tapi kebetulan bola yang dipakainya itu dipertandingkan dalam takraw," ujar Ketua KONI Sulawesi Selatan, Ellong Chandra ketika dikonfirmasi INDOSPORT pada Minggu (31/12/17).

Dari tahun ke tahun, Sulawesi Selatan yang menjadi "tuan rumah" dari kesenian Pa'raga atau olahraga sepak takraw itu kerap kali memunculkan atlet-atlet yang selalu dibutuhkan oleh Tim Nasional Takraw Indonesia.

"Kebetulan dari Sulawesi Selatan selalu ada yang diambil untuk Tim Nasional, setiap tahun selalu ada dan itu budayanya kita," terang Ellong Chandra lagi.

Saat ini, Sulawesi Selatan sendiri tengah mempersiapkan atlet-atlet mereka untuk gelaran akbar Asian Games 2018 mendatang. Sebagai puncak dari tahapan seleksi, mereka akan memilih para atlet dari Porda yang akan digelar di Kabupaten Pinrang, pertengahan tahun depan.