Aiman Latihan Sendiri demi Balap Sepeda Internasional Tour de Indonesia

Jumat, 19 Januari 2018 14:20 WIB
Editor: Irfan Fikri
 Copyright:

Pembalap sepeda nasional Aiman Cahyadi menempa latihan mandiri demi meraih sukses pada kejuaraan balap sepeda internasional Tour de Indonesia (TdI) 2018 dari Candi Prambanan, Yogjakarta menuju Bali, 25-28 Januari.

"Iya, saya latihan sendiri sambil menunggu tim tiba disini," kata Aiman Cahyadi yang saat ini memperkuat tim asal Malaysia, Team Sapura Cycling ketika dikonfirmasi dari Jakarta, Jumat.

Selama ini Aiman menjalani latihan yang dilakukan dipusatkan di Yogjakarta dan Jawa Tengah. Sedangkan rekan satu timnya berlatih di Malaysia. Lokasi latihan Aiman hampir sama yang digunakan KFC Cycling Team, PGN Cycling Team maupun Timnas Indonesia.

Pebalap asal Bandung, Jawa Barat ini sudah memasuki tahun kedua dikontrak oleh tim asal Negeri Jiran itu. Prestasinya selama bersama Sapura juga cukup mentereng karena mampu memenangi salah satu etape di Tour de Selangor 2017. Begitu juga saat turun dii Tour de Siak 2017.

Team Sapura Cycling yang bisa dikatan sebagai tim baru namun sudah mampu membuat kejutan prestasi. Untuk TdI 2018, tim ini akan menurunkan pembalap terbaik termasuk Aiman Cahyadi yang merupakan satu-satunya pembalap Indonesia yang memperkuat tim asal Malaysia.

Sebelumnya ada juga Dadi Suryadi yang memperkuat Terengganu Cycling Team, Malaysia. Namun, kerja samanya tahun ini sudah berakhir dan pembalap kelahiran Sumedang itu saat ini berlatuh ke tim kontinental baru asal Indonesia, PGN Cycling Team.

Adapun andalan Sapura selain Aiman Cahyadi adalah sesuai data yang masuk ke PB ISSI adalah Jesse Ewart (Australia) dan Dylan Page (Swiss). Selain itu ada nama pembalap asli Malaysia seperti Muhammad Zawawi Azman, Muhammad Adiq Husaine, Muhammad Nur Aiman dan Mohammad Izzat Hilmi.

"Saya akan terus berusaha meraih hasil terbaik karena cari rezeki di balapan," kata pembalap yang juga suami dari pembalap putri nasional, Yanthi Fuchiyanti itu.

Aiman pada TdI 2018 dipastikan akan bersaing ketat untuk meraih hasil terbaik minimal untuk memperebutkan predikat pembalap Indonesia terbaik. Lawan yang bakal dihadapi diantaranya adalah Dadi Suryadi (PGN) hingga dua pembalap KFC Cycling Team Jamal Hibatulloh dan Imam Arifin.

Selain itu juga akan berhadapan dengan pembalap yang memperkuat Timnas Indonesia yaitu Projo Waseso, Abdul Soleh, Erik Andrianto, Elan Riyadi, Bernard van Aert, Warseno dan Nandra Eko Wahyudi.

TdI 2018 terbilang istimewa meski rute yang dilakui tidak sepanjang sebelumnya yaitu dari Jakarta menuju Denpasar Bali. Namun, untuk tahun ini level meningkat dari 2.2 menjadi 2.1 UCI. Balapan tahun ini hanya empat etape yaitu dari Candi Prambanan-Ngawi, Madiun-Mojokerto, Probolinggo-Banyuwangi dan Gilimanuk-Denpasar dan pesertanya ada 16 tim dalam dan luar negeri.