Asian Games 2018 nyatanya memang akan diselenggarakan pada bulan Agustus dan September. Sedangkan menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), pada bulan-bulan tersebut, Indonesa sendiri tengah pada puncak musim kemarau.
Hal itu sendiri tak ditampik oleh Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho. Ia bahkan menekankan soal adanya antisipasi potensi kebakaran hutan yang terjadi di Palembang selama perhelatan Asian Games 2018 nanti.
Foto bersama INASGOC"Agustus dan September puncak musim kemarau, sementara Sumsel langganan kebakaran hutan dan lahan karena lahannya gambut," ujar Sutopo, dikutip Media Indonesia, pada Senin (22/01/18) lalu, soal potensi bencana tersebut.
Aspek pencegahan menjadi salah satu hal yang perlu diantisipasi. Oleh karena itu, Sutopo menilai upaya-upaya untuk melakukan pemadaman kebakaran yang menimpa lahan dan perhutanan tetap membutuhkan persiapan.
"Lebih baik betul-betul mencegah agar tidak terjadi kebakaran. Kalau sampai terjadi kebakaran kemudian asapnya sampai menutupi arena olahraga, pasti akan membuat kita malu," tutur Sutopo lagi soal antisipasi asap kebakaran hutan.
Di sisi lain, Asian Games 2018 yang rencananya akan menggelar sejumlah test event dikabarkan mengalami sejumlah kendala, terlebih lagi untuk cabor sepakbola. Sejumlah negara memutuskan untuk mengundurkan diri dari acara test event tersebut.
Ratu Tisha Sekjen PSSIFederasi sepakbola Indonesia (PSSI) masih berupaya untuk tetap menggelar perhelatan test event Asian Games 2018. PSSI pun terus berkomunikasi dengan Panitia Penyelenggara Asian Games (INASGOC) untuk membicarakan masalah tersebut.
Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria, menyebut jika kepastian digelar atau tidaknya test event Asian Games 2018 untuk Timnas sepakbola U-23 Indonesia akan ditentukan pekan depan. "PSSI dan INASGOC saat ini tengah berkoordinasi lebih lanjut dengan pemerintah mengenai venue dan akan diputuskan pekan depan untuk rincian mengenai test event," ujar Tisha.