Menpora Minta Penghapusan Nomor Angkat Besi di Asian Games Dibatalkan

Jumat, 23 Februari 2018 00:40 WIB
Editor: Abdurrahman Ranala
© Kemenpora
Pertemuan PSSI dan Menpora Copyright: © Kemenpora
Pertemuan PSSI dan Menpora

Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi meminta Presiden Dewan Olimpiade Asia (OCA) untuk membatalkan penghapusan nomor perlombaan kelas 62 kilogram pada cabang angkat besi Asian Games 2018 menyusul surat Federasi Angkat Besi Asia (AWF) tentang penghapusan nomor itu.

"Kami dengan sangat menyesal harus menyatakan kepada Anda bahwa kami menolak keputusan Komite Teknis AWF dan Anggota Dewan Eksekutif AWF untuk menghapus nomor kelas 62 kilogram," demikian surat Menpora Imam kepada Presiden OCA Sheikh Ahmad Al-Fahad Al-Sabah pada Selasa (22/02/18) lalu.

Menpora mengatakan alasan permohonan pembatalan penghapusan nomor kelas 62 kilogram cabang angkat besi itu merujuk pada Rapat Koordinasi Komite Asian Games di Jakarta pada 14 Januari yang tidak membahas penambahan atau pengurangan nomor pertandingan Asian Games 2018.

© Zainal Hasan/INDOSPORT
Eko Yuli Irawan Copyright: Zainal Hasan/INDOSPORTEko Yuli Irawan

"Kami akan sangat mengapresiasi jika Anda dapat mempertimbangkan untuk tidak menghapuskan nomor kelas 62 kilogram cabang angkat besi Asian Games 2018," tulis Menpora.

Menpora mengharapkan respon positif dari Presiden OCA terkait permohonannya untuk pembatalan penghapusan nomor kelas 62 kilogram cabang angkat besi.

Meskipun ditujukan kepada Presiden OCA, surat Menpora itu juga ditembuskan kepada Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pengarah Asian Games, Ketua Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (INASGOC), Presiden Federasi Angkat Berat Internasional (IWF), dan Presiden Federasi Angkat Berat Asia (AWF).

Sebelumnya, Presiden AWF Mohamed Yusuf Almana mengirim surat pada 11 Februari kepada Direktur Jenderal IWF Attila Adamfi tentang penghapusan nomor kelas perlombaan 62 kilogram pada Asian Games 2018.

"Saya ingin menyampaikan kepada Anda tentang keputusan dari Komite Teknis AWF dan anggota-anggota Badan Eksekutif AWF bahwa mayoritas memilih untuk menghapuskan kelas perlombaan 62 kilogram dari Asian Games ke-18," demikian isi surat dari AWF itu.

Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Angkat Berat dan Binaraga Seluruh Indonesia (PB PABBSI) Joko Pramono mengatakan pencoretan kelas perlombaan 62 kilogram dapat mempengaruhi target medali kontingen Merah-Putih dan bukan hanya target PB PABBSI.

"Pengurangan nomor kelas perlombaan memang ada pada Olimpiade Tokyo 2020 mendatang dengan total kelas perlombaan sebanyak tujuh. Tapi dalam Olimpiade Rio 2016, kelas perlombaan sebanyak delapan kelas," ujar Joko.

Pengurangan kelas perlombaan itu, menurut Joko, menyusul kasus doping pada Olimpiade Rio 2016.

"Kalau ada pengurangan kelas perlombaan, semestinya pada kelas berat karena skandal doping itu ada pada kelas berat dan tidak ada pada kelas 62 kilogram," ujar Joko.