'Indonesia Akan Malu Jika MotoGP Digelar di Sentul'

Minggu, 14 Februari 2016 14:46 WIB
Penulis: Zainal Hasan | Editor: Ahmad Priobudiyono
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Antusias masyarakat saat bertemu Marc Marquez dan Pedrosa di Sentul. Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Antusias masyarakat saat bertemu Marc Marquez dan Pedrosa di Sentul.

Indonesia memang berencana menggelar event MotoGP pada 2017. Sirkuit Sentul dikabarkan akan menjadi tempat berlangsungnya ajang balap motor paling bergengsi di dunia itu.

Sejatinya niat tersebut sangat disambut baik oleh pecinta olahraga balap Indonesia. Seperti diutarakan Handoko yang mengatakan sangat berharap MotoGP dapat berlangsung di Indonesia.

"Sebagai warga negara Indonesia dan pecinta olahraga balap sangat mendukung niat tersebut. Terlebih ini dapat mengangkat nama Indonesia di kancah internasional," ucap Handoko.

Namun bagi Handoko banyak hal yang harus dibenahi. Khususnya keadaan Sirkuit Sentul bila tak ingin membuat malu Indonesia.


Warga masyarakat memenuhi tribun sirkuit Sentul untuk menyambut kehadiran Marquez dan Pedrosa.

"Tapi kalau melihat Sentul keadaanya seperti ini jujur saya malu. Banyak hal yang harus dibenahi," kata Handoko.

"Apalagi kalau dilihat dari kamera keadaannya dibandingkan dari Sirkuit Sepang misalnya sangat jauh," ucap pecinta olahraga balap asal Bekasi ini.

Hal senada juga dikatakan oleh Hendro Susilo. Pria yang aktif di komunitas sepeda motor ini menilai fasilitas Sirkuit Sentul masih jauh dari kata layak.


Warga masyarakat rela mengantri panjang demi melihat Marquez dan Pedrosa di Sirkuit Sentul.

"Saya menilai Sentul tidak layak untuk menggelar MotoGP. Lihat saja penampilannya. Paddock dan fasilitas lainnya saya rasa sudah tidak memadai. Yang ada nanti kita malu," jelas pria asal Bogor ini.

Memang pemerintah menyiapkan beberapa opsi lain untuk menggelar MotoGP. Pemerintah akan membuat sirkuit di Tegal Alur Jakarta, dan di daerah lain seperti di Palembang dan Bali.