Menanggapi isu pembangunan sirkuit yang dikabarkan akan dipersiapkan di Jakarta dan Palembang, Ikatan Motor Indonesia (IMI) pun memberikan pendapatnya melalui ketua bidang olahraga sepeda motor, Medya Saputra.
“Ini kan masih wacana, masih belum diputuskan oleh pemerintah sendiri. Sebenarnya dimana pun sirkuit MotoGP itu sendiri sah-sah saja. Kalau sirkuit semua bisa bangun, cuma sarana pendukungnya harus diperhatikan seperti rumah sakit, GP itu kalau sudah dekat rumah sakit itu sudah standar internasional,” tuturnya kepada INDOSPORT.
.jpg?w=460&h=572)
Medya Saputra, ketua bidang olahraga sepeda motor IMI periode 2015-2019.
Selain sarana kesehatan, Medya juga menilai keberadaan tempat penginapan bertaraf internasional menjadi salah satu nilai lebih bagi Jakarta untuk menggelar ajang MotoGP.
“Mungkin Jakarta lebih berpeluang, karena disini juga tempat penginapan bertaraf internasional banyak, rumah sakitnya juga banyak pilihan,” sambungnya.
Sirkuit Sentul yang batal menjadi penyelenggara MotoGP di Indonesia.
Lebih lanjut Ketua bidang olahraga sepeda motor tersebut juga mengatakan bahwa faktor Jakarta sebagai ibukota negara Indonesia bisa menjadi suatu hal penting yang dipertimbangkan.
“Seperti kita ketahui penggemar MotoGP di Indonesia itu adalah salah satu yang terbesar di dunia. Dan ibukota negara itu ada di Jakarta, lebih berpeluang karena misalnya kita naik pesawat dari Sumatera, Kalimantan, Bali dan lainnya itu cuma sekali naik pesawat. Untuk bawa nama Indonesia sebaiknya Jakarta,” tutupnya.