Formula 1

Sering Dibandingkan, Verstappen Tak Anggap Schumacher Pahlawan F1

Jumat, 25 November 2016 16:11 WIB
Editor: Mitjanna Lotusina Rangkuti
 Copyright:

Max Verstappen konsisten menyuguhkan penampilan yang luar biasa di setiap balapan selama Formula 1 musim 2016 berlangsung. Pembalap Red Bull itu bahkan berhasil keluar sebagai juara di Grand Prix Barcelona, Minggu, (15/05/16) lalu. 

Hasil tersebut mencatat namanya sebagai juara GP termuda sepanjang sejarah F1. Saat itu usianya baru menginjak 18 tahun dan 228 hari. Inilah yang membuat Verstappen diramalkan memiliki masa depan gemilang sebagai pembalap F1.

Fakta ini disamakan dengan pengalaman luar biasa legenda tim Ferrari, Michael Schumacher. Penampilan Verstappen tak jarang disandingkan dengan gaya membalap Schumacher, seperti yang terjadi di GP Brasil saat Verstappen berhasil meraih podium ketiga meski sempat tertinggal di posisi ke-13 dalam balapan itu.

Meski begitu, Schumacher bukanlah pahlawan bagi Verstappen di dunia F1. "Saya baru berusia lima atau enam tahun saat bertemu Michael. Dia sangat menyenangkan dan menyukai anak kecil, kami bersantai bersama. Tapi, saya tidak menganggapnya sebagai pahlawan di F1," kata Verstappen dilansir dari Daily Mail.
 


Michael Schumacher (kanan) saat menyapa Max Verstappen cilik di awal tahun 2000.

Namun, Verstappen tetap menghormati Schumacher dan ingin menyontoh sikap-sikap baik dari pemegang tujuh gelar juara dunia F1 itu. "Cara dia menyiapkan diri jauh dari bagaimana pembalap lain melakukannya. Dia bisa membalap melampaui batas, ini adalah contoh yang pas untuk olahraga ini. Dia adalah contoh sempurna bagi saya," ujar Verstappen.

Dalam mempersiapkan diri untuk menjalani balapan terakhir F1 2016 pada GP Abu Dhabi di Sirkuit Yas Marina, Minggu, (27/11/16) mendatang, Verstappen dan rekan setimnya, Daniel Ricciardo menikmati sesi membalap di atas gurun pasir khas Abu Dhabi.