Pengamat Formula 1 (F1) banyak mengkritik performansi Ferrari di musim balap tahun 2016. Tidak hanya karena kalah oleh pesaing terdekat mereka, Mercedes, pabrikan asal Italia tersebut dinilai tidak melakukan banyak perubahan, terutama dari sisi teknis.
Oleh karena itu, Ferrari langsung bergerak dengan menciptakan rancangan baru di mobilnya kelak. Kabarnya, mereka bakal menggunakan suspensi yang mirip dengan yang digunakan oleh Mercedes di gelaran F1 pada musim 2017 mendatang.
Duel antara Mercedes dengan Ferrari di arena balap Formula 1.
Sebelumnya, Federasi Otomotif Internasional (FIA) telah menetapkan sejumlah peraturan anyar yang menuntut agar setiap tim memiliki teknologi aerodinamika tinggi. Salah satunya adalah penggunaan ban yang lebih besar agar cengkramannya pada aspal lebih baik.
Hal tersebut tentunya mempengaruhi setting-an mesin mobil meski perbesaran ban naik hanya sekitar 200 milimeter. Lebih jauh lagi, tim mau tidak mau harus menggunakan tangki bahan bakar yang lebih berat lagi, yakni 105 kilogram, naik kira-kira lima kilogram dari musim 2016 yang mencapai 100 kilogram.
Akibatnya, seperti dilansir dari Eurosport, tim dituntut untuk mencari akal agar bisa menciptakan sistem suspensi yang lebih mumpuni, karena perubahan sedikit apa pun, apalagi beban mobil, akan berkaitan dengan lebar ban yang ditetapkan oleh FIA di musim baru nanti.
Ferrari merespon hal tersebut dengan rencana penggunaan sistem atau struktur suspensi mirip dengan Mercedes musim 2016 kemarin. Mereka menilai bahwa suspensi itu sangat baik dan minim masalah.
Selain itu, warna khas merah yang melekat dengan Ferrari juga akan dikurangi dengan menambah livery berwana putih. Staf menilai warna merah justru memberi hasil kurang positif.