Masa depan Rio Haryanto di pentas Formula 1 musim 2017 tampaknya terasa sangat berat. Pembalap asal Solo ini kemungkinan besar tak akan kembali menggeber jet darat karena pihak Pertamina enggan memberikan dukungan dana.
Meski peluang kembali mengaspal di lintasan F1 tampaknya bakal tertutup, Manajer Rio Haryanto, Piers Hunnisett, memastikan jika Rio tak akan memilih untuk turun kasta dari F1 ke balapan di GP2 musim 2017 nanti.
“GP2 bukan opsi. Sekali Anda balapan di F1, Anda tidak bisa lagi balapan di GP2. Dan rasanya kurang layak karena Rio sudah pernah balapan di sana pada masa lalu,” kata Manajer Rio Haryanto, Piers Hunnisett seperti diberitakan CNN.
Terkait nasib Rio, Hunnisett sendiri sebenarnya masih optimistis dengan peluang Rio musim ini. Hunnisett berharap masa depan pembalap 23 tahun itu bisa ditentukan dalam satu pekan ke depan.
Aksi pembalap kebanggaan Indonesia, Rio Haryanto.“Kami sedang mencari opsi lain untuk Rio. Saya akan lebih tahu kondisinya dalam satu pekan ke depan,” sambung Hunnisset.
Rio sendiri memang pernah tampil di pentas GP2 dari 2012 sampai 2015. Prestasi terbaiknya di GP2 terjadi pada musim 2015, saat ia berhasil 5 kali naik podium dengan 3 di antaranya menjadi juara di GP Bahrain, Austria, dan Inggris.
Di musim tersebut, Rio mencatat peringkat terbaiknya di akhir musim yaitu dengan berada di peringkat ke-4. Penampilannya musim 2015 menjadi salah satu alasan tim Manor Racing Team merekrut Rio untuk F1 musim 2016 kemarin.